Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasan Makan Bisa Pengaruhi Kualitas Tidur, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 29/04/2023, 17:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Cara meningkatkan kualitas tidur di malam hari

Karena kualitas tidur dan kebiasaan makan berkaitan maka orang perlu mengontrol keduanya supaya seimbang.

Dalam hal ini, cobalah untuk menjaga kebiasaan makan supaya tidur lebih nyenyak dan tidak terbangun di malam hari.

Berikut kebiasaan makanan yang sebaiknya dilakukan agar kualitas tidur meningkat.

1. Makan malam seimbang

Nelson menyarankan supaya makan malam diisi dengan protein, karbohidrat, tinggi serat, dan sayuran.

Makanan yang bisa dikonsumsi seperti daging ayam bagian dada maupun kacang-kacangan dan biji-bijian.

Nasi merah, kubis, dan bawah juga bisa disertakan sebagai menu makan ketika malam hari.

Baca juga: Benarkah Tengkurap adalah Posisi Tidur Terbaik?

2. Makanan yang meningkatkan serotonin

Terdapat makanan yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan serotonin supaya tidur lebih nyenyak.

Dilansir dari Very Well Health, serotonin adalah neurotransmitter monoamine alami yang membawa sinyal antara sel-sel saraf di seluruh tubuh .

Serotonin memiliki fungsi penting dalam berbagai fungsi otak dan tubuh, termasuk mengatur suasana hati, kognisi, ingatan, dan tidur.

Dalam hal ini, Nelson mengingatkan supaya orang mengonsumsi makanan hewani, gandum, kacang-kacangan, dan biji-bijan agar serotonin meningkat.

"Juga perlu memiliki sumber karbohidrat, yang memungkinkan triptofan digunakan untuk serotonin daripada proses lainnya," jelasnya.

"Nutrisi lain seperti vitamin B6 yang ada dalam ubi jalar di antara makanan lain, juga dibutuhkan untuk produksi serotonin dalam jumlah yang tepat," tambah Nelson.

3. Makan 3 jam sebelum tidur

Selain menentukan komposisi makanan, Nelson meminta supaya orang memberi jarak antara makan malam terakhir dengan tidur selama 3 jam.

"Kebanyakan ahli merekomendasikan untuk makan tiga jam sebelum tidur untuk hasil tidur terbaik," saran Nelson.

Di sisi lain, ia juga menyarankan supaya orang tidak mengonsumsi kafein, minuman dan makanan manis, atau alkohol sebelum tidur.

Makanan dan minuman tersebut dapat menyebabkan gangguan pada kadar gula darah dan dehidrasi sehingga tidur terganggu.

Baca juga: Selama Arus Balik Lebaran, Jangan Tidur dengan Keadaan AC Mobil Nyala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com