"Saya lihat sepi sekali. Karena kan mereka itu tidak dikunjungi sama keluarga dalam posisi Lebaran," ungkapnya.
Lalu, terdengar para tahanan memintanya untuk menghibur mereka dengan menyanyikan lagu.
Para tahanan meminta agar Brian menyanyikan lagu Elang milik Dewa 19.
"Sepertinya lagu itu memang pas sekali untuk mereka. Khayalan mereka seperti itu, 'Aku ingin terbang' itu," ujar Brian.
Para tahanan kerap bercerita kepada Brian dan mengaku bahwa satu hari di sel tahanan terasa seperti setahun.
Sebelum-sebelumnya, Brian juga kerap bersenandung dengan para tahanan.
Dia memanfaatkan alat musik yang disediakan oleh Kapolres.
Aipda Brian mengaku terdorong oleh prinsip yang dipegangnya, sehingga dirinya dengan suka rela menghibur para tahanan.
"Saya punya prinsip dari dulu, kasih itu lebih besar dari pelanggaran," tuturnya.
"Saya nggak menganggap mereka itu tahanan, saya anggap sahabat yang lagi menjalani proses hidup," imbuh Brian.
Tak hanya kerap menghibur para tahanan, Brian juga menjadi pembimbing rohani bagi narapidana yang beragama nasrani.
Dia juga kerap memberikan motivasi kepada pada narapidana.
"Saya bilang, nilai tertinggi itu adalah kebebasan. Jadi jangan kembali kemarilah," ungkapnya.
Brian berharap dengan memberikan mereka hiburan, dirinya bisa membantu para narapidana mengusir rasa jenuh.
"Juga agar mereka tidak memiliki keinginan untuk melarikan diri atau mengakhiri hidup," kata dia.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com di akun media sosialnya, Brian tak hanya lihai memainkan gitar, tetapi juga piano dan drum.
Brian mengaku kecintaannya terhadap dunia musik sudah tumbuh sejak masa sekolah.
Hingga saat ini, dirinya juga aktif terlibat sebagai pemain band di gereja.
Baca juga: Viral, Video Polisi Kejar Pemotor di Tol Depok-Antasari, Ini Kronologinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.