KOMPAS.com – Unggahan menanyakan seberapa lama herpes dapat disembuhkan viral di media sosial.
Unggahan itu diposting oleh akun ini pada Kamis (27/4/2023).
“tw // luka herpes
Herpes kalo begini sembuhnya lama gak ya? Gelembungnya udah gede2 semua, aku panik tanggal 2 ada ujian,” tulis sang pengunggah.
Hingga Jumat (28/4/2023), unggahan itu sudah dilihat sebanyak lebih dari 680.900 kali dan mendapat 2.390 likes.
Baca juga: Ramai Unggahan Kulit Kering Keriput hingga Sidik Jari Hilang, Ini Kata Dokter
tw // luka herpes
???? herpes kalo begini sembuhnya lama gak ya? gelembungnya udh gede2 semua, aku panik tanggal 2 ada ujian ???? pic.twitter.com/JnTb2acQWy
— Tanyarl ???? (@tanyakanrl) April 27, 2023
Baca juga: Ramai Unggahan soal Kulit Wajah Bertekstur, Ini Kata Dokter
Dokter spesialis kulit dan kelamin dari RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Ismiralda Oke Putranti menjelaskan, herpes bisa sembuh sekitar satu minggu.
“Penyembuhan berlangsung satu minggu pada orang normal, pada penderita dengan status imun rendah bisa lebih panjang,” katanya kepada Kompas.com. Jumat (28/4/2023).
"Itu herpes zoster namanya," lanjutnya.
Ismiralda mengungkapkan, herpes zoster merupakan virus cacar air yang aktif kembali dan sebelumnya tersembunyi.
Baca juga: Viral, Unggahan Balita Terkena Herpes Setelah Dicium Orang Dewasa
Virus penyebab cacar air atau herpes zoster yakni virus varicella zoster dan bersembunyi di sistem saraf, dasar tulang tengkorak, atau tulang belakang.
“Pada kondisi imun yang rendah, bisa muncul lepuh-lepuh disertai rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk sepanjang saraf,” tuturnya.
Biasanya, herpes zoster hanya muncul di satu area tubuh seperti dahi, pinggang, dada, atau punggung.
Sementara itu dikutip dari JohnsHopkinsMedicine, lepuh akibat herpes zoster berlangsung selama tujuh sampai 10 hari.
Namun, lepuh tersebut tidak langsung hilang. Lepuh akan hilang dalam dua hingga empat minggu setelahnya.
Baca juga: Ketahui tentang Cacar Air: Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan
Gejala dari herpes zoster cukup bervariasi, antara lain:
Dilansir dari ClevelandClinic, tidak ada obat yang benar-benar ampuh untuk mengobati penyakit ini.