Pembaharuan itu meliputi penggunaan bahasa, pandangan hidup, dan sikap hidup. Chairil Anwar telah mempelopori lahirlah satu angkatan kesusasteraan baru yang disebut Angkatan 45.
Melansir Kompas.com, 28 April 2020, secara garis besar, ciri-ciri angkatan 45 adalah penghematan bahasa, kebebasan pribadi, individualisme, berpikir lebih kritis dan dinamis.
Dia membawa aliran baru yang disebut ekspresionisme, suatu aliran seni yang menghendaki kedekatan pada sumber asal pikiran dan keinsyafan.
HB Jassin menyebut angkatan Chairil Anwar sebagai Angkatan 45 bersama para tokoh lain yaitu Asrul Sani, Rivai Apin, Idrus, dan lain-lain.
Tetapi baru pada 1948 Rosihan Anwar menyebut Angkatan 45 yang kemudian secara resmi dipergunakan oleh semua pihak.
Secara garis besar, ciri-ciri angkatan 45 adalah penghematan bahasa, kebebasan pribadi, individualisme, berpikir lebih kritis dan dinamis.
Chairil Anwar mendapat pengaruh dari penyair-penyair Belanda angkatan sesudah Perang Dunia I seperti Marsman, Du Perron dan Ter Braak.
Gagasan-gagasan Chairil mengenai penciptaan dan sikap hidup masih terus merupakan inspirasi, juga bagi generasi-generasi penerusnya.
Mengutip Harian Kompas, 28 April 1995, sajaknya yang berjudul "Aku" melukiskan jiwa Chairil serta pribadi dan cita-citanya.
Menurut guru besar Fakultas Sastra Unpad, J.S. Badudu, sifat individualisme Chairil tampak benar dalam puisinya itu, seolah-olah dirinyalah yang menjadi ukuran masyarakat dan dunia luar.
Karya Chairil Anwar yang sangat terkenal adalah sajak berjudul "Aku". Berikut sajaknya:
Kalau sampai waktuku
Kumau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi.
Baca juga: Mengenang 100 Tahun Eksistensi Chairil Anwar lewat Pameran di Salihara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.