Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri DNA Penumpang Kapal Perang Terkuat yang Tenggelam pada Abad 17

Kompas.com - 27/04/2023, 21:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Temuan DNA penumpang di kapal perang Swedia, Vasa mencuatkan misteri baru.

Setelah hampir 400 tahun tenggelam, para peneliti melakukan pengujian DNA penumpang kapal Vasa berinisial G.

Dilansir dari Cosmos Magazine, pemimpin penelitian di Museum Vasa, Fred Hocker mengatakan, korban berinisial G itu adalah seorang wanita.

"Melalui analisis osteologi, dimungkinkan untuk menemukan banyak hal tentang orang-orang ini, seperti usia, tinggi badan, dan riwayat kesehatan mereka. Ahli osteologi baru-baru ini menduga bahwa G bisa jadi perempuan, berdasarkan panggulnya. Analisis DNA dapat mengungkapkan lebih banyak lagi,” ujar Hocker.

"Sudah beberapa tahun yang lalu kami mendapat indikasi bahwa kerangka G bukan laki-laki melainkan perempuan. Sederhananya, kami tidak menemukan kromosom Y dalam materi genetik G. Tapi kami tidak bisa memastikan dan ingin memastikan hasilnya," imbuhnya.

Sejak 2004, Museum Vasa bekerja sama dengan Departemen Imunologi, Genetika, dan Patologi di Universitas Uppsala untuk memeriksa semua kerangka di kapal Vasa.

“Sangat sulit untuk mengekstraksi DNA dari tulang yang telah berada di dasar laut selama 333 tahun, tapi bukan tidak mungkin,” kata Marie Allen, profesor genetika forensik di Universitas Uppsala, dilansir dari AP News.

Baca juga: Kisah Oscar alias Sam, Kucing yang Selamat dari Karamnya Tiga Kapal di Perang Dunia II

Diduga istri pelaut

Sejarawan di Museum Vasa Anna Maria Forsberg mengatakan, tidak ada wanita dalam kapal perang terkuat di Baltik itu.

Namun, bukan berarti wanita tidak boleh berada di dalam kapal tersebut.

Dilansir dari New York Times, Angkatan Laut Swedia mengizinkan pelaut membawa istri mereka ke kapal kecuali jika kapal akan berperang atau melakukan perjalanan jauh.

"Kemungkinan besar dia adalah istri seorang pelaut yang ingin ikut serta dalam perjalanan perdananya di kapal baru yang mengesankan ini," ujar Anna.

Di samping itu, kerangka G ditemukan di samping kerangka laki-laki.

"Pada saat tenggelam yang tragis, tidak sulit membayangkan bahwa suami dan istri saling menemukan satu sama lain," kata Hocker.

Baca juga: Kisah 2 Kapal Perang AS Diserang Perompak Somalia Pakai Peluncur Roket

Mulanya diduga pria

Mulanya, peneliti menduga bahwa kerangka penumpang kapal Vasa itu adalah pria.

Mereka bahkan menamainya Gustav saat dipajang di museum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com