KOMPAS.com - Tahun Gajah kerap dikaitkan dengan peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Saat itu, Nabi Muhammad SAW lahir di Kota Mekkah, Senin 12 Rabiul Awal Tahun Gajah.
Kelahiran Nabi Muhammad itu bertepatan dengan peristiwa penting dalam sejarah Arab.
Lantas, mengapa kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut sebagai Tahun Gajah?
Baca juga: Mengenal 10 Istri Nabi Muhammad, dari Khadijah hingga Ummu Salamah
Dikutip dari buku Sejarah Terlengkap Agama-agama di Dunia (2015), kelahiran Nabi Muhammad bertepatan dengan peristiwa penyerangan Kota Mekkah oleh pasukan gajah.
Pasuka gajah itu dipimpin oleh Abrahah bin ash-Shabbah al Hasbasyi dari Yaman.
Menurut buku Spirit Haji (2013), saat itu Raja Abrahah berencana menguasai Mekkah dan Kabah.
Konon, keinginan itu mucul karena ia cemburu dengan peziarah yang terus berkunjung ke Mekkah.
Untuk mendapatkan keinginannya itu, Raja Abrahah mengerahkan pasukan gajah yang jumlahnya cukup banyak.
Baca juga: Siapa Nama Kucing Nabi Muhammad SAW?
Abrahah bersama pasukannya berhasil menghancurkan Kota Mekkah. Namun, mereka gagal menguasai Kabah.
Sebelumnya, pasuka Abrahah harus menghadapi keberanian Walid bin Mughirah yang saat itu bertugas sebagai komandan pengamanan Kabah.
Ketika Walid dan beberapa pasukannya terkepung, saat itulah Allah SWT mengutus rombongan burung Ababil dengan jumlah yang banyak.
Burung-burung itu mampu menghalau pasukan Abrahah.
Bahkan, konon raja Abrahah meninggal karena luka serangan burung tersebut.
Baca juga: Kisah Nabi Muhammad Saat Terjadi Gerhana Matahari
Selain kelahiran Nabi Muhammad SAW, Tahun Gajah juga bertepan dengan tahun 216 dalam sistem penanggalan Arab.