Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Sungkeman Saat Lebaran dan Ucapan Sungkem kepada Orangtua

Kompas.com - 19/04/2023, 16:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sungkem atau sungkeman adalah salah satu tradisi Jawa yang marak dilakukan saat Idul Fitri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sungkem berarti sujud atau tanda bakti dan hormat.

Dikutip dari Kompas.com (30/4/2022), orang-orang lebih muda akan datang ke rumah kaum yang lebih tua untuk melakukan sungkeman dan saling meminta maaf.

Lantas, apa arti dan makna sungkem saat Lebaran?

Baca juga: Mengenang Tragedi Lebaran 2011, Saat Ketupat dan Opor Terpaksa Dihangatkan karena Hilal Tak Terlihat


Makna sungkeman dalam tradisi Jawa

Dosen Tradisi Lisan dan Seni Asia Tenggara Program Studi S2 Asia Tenggara FIB UI, Dr Darmoko menjelaskan, sungkeman adalah penyampaian rasa hormat dan bakti kepada orangtua.

Sembari menyampaikan hormat, menurut dia, sungkeman juga dilakukan untuk memohon doa restu agar dalam mengarungi bahteri kehidupan senantiasa mendapatkan kebahagiaan, kesejahteraan, dan keselamatan lahir batin.

"Sungkeman secara turun temurun dilakukan oleh masyarakat Jawa pada acara upacara perkawinan adat (siraman, panggih), acara bada (Hari Raya)," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Baik perkawinan atau Hari Raya, secara khusus disebut sebagai ujung, yakni memohon maaf atas kesalahan di masa lalu dan memohon doa untuk keberkahan di masa mendatang.

Dia melanjutkan, esensi sungkeman adalah sikap wajah menunduk dengan menelangkupkan kedua telapak yang diletakkan di lutut orangtua atau orang yang dipandang lebih tua.

Dengan posisi tersebut, selanjutnya orang yang lebih muda memohon maaf dan doa akan keselamatan.

Baca juga: Cara Buat Kartu Ucapan Idul Fitri 2023 dan Contoh Ucapan Selamat Lebaran

Mengapa dilakukan saat Lebaran?

Menurut Darmoko, etika Jawa memandang bahwa manusia tidak lepas dari jati dirinya.

"Sebagai pribadi yang terdiri dari jasad, jiwa, batin, dan nafsu selama menapaki kehidupan tidak terlepaskan dari kesalahan-kesalahan yang dilakukannya pada masa lalu," kata dia.

Kesalahan-kesalahan tersebut menyebabkan relasi kehidupan antarpribadi manusia menjadi goncang.

Oleh karena itu, dia menyampaikan, sungkeman merupakan strategi untuk menyelaraskan diri dari kegoncangan antarpribadi manusia.

"Sungkeman dilakukan dengan tujuan agar terjadi keselarasan relasi kehidupan antar pribadi dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat," ungkap Darmoko.

Tradisi sungkeman, kata dia, sejatinya memberikan gambaran bahwa kehidupan manusia berlangsung secara terus-menerus.

Adapun kehidupan tersebut, dibingkai dengan nilai filosofi mengupayakan diri pribadi agar mencapai kesempurnaan hidup.

"Kesempurnaan hidup sebagai tujuan hanya bisa diraih dengan upaya manusia mendekatkan diri atau menyatukan diri dengan manusia lain, alam, dan Tuhan," imbuh Darmoko.

Baca juga: Kerap Mengisi Kaleng Khong Guan Saat Lebaran, Bagaimana Sejarah Rengginang?

Contoh ucapan sungkem bahasa Jawa

Masih dari Kompas.com, berikut sungkem Lebaran dalam bahasa Jawa halus yang cocok diucapkan di hari raya Idul Fitri 1444 H:

1. Kulo ngaturaken sembah pangabekti kawula. Sepinten kalepatan kula ingkang mboten angsal idining sarak, dalem nyuwun pangapunten. Mugi lineburo ing dinten riyaya punika.

2. Kulo ngaturaken sugeng riyadi lan nyuwun pangapunten dumatheng sedoyo kelepatanipun lan klenta klentunipun kulo.

3. Kulo sowan wonten ing ngarsanipun Bapak/Ibu. Sepindah, nyaos sembah pangabekti mugi katur ing ngersanipun Bapak/Ibu. Ongko kalih, mbok bilih wonten klenta-klentunipun atur kulo saklimah, tuwin lampah kulo satindak ingkah kulo jarang lan mboten ndadosaken sarjuning panggalih. Mugi Bapak/Ibu kerso maringi agunging samudro pangaksami. Kulo suwun kaleburna ing dinten riyadi puniko lan ingkang putra nyuwun berkah soho pangestu.

4. Kulo ngaturaken sembah ngabekti dhateng panjenengan, ugi nyuwun pangapunten ing sadeleme manah dumateng sedaya agengipun kelepatanipun tindak tanduk ingkang katingal menapa mboten katingal. Mugi mugi Allah nglebur dosa kulo lan panjenengan ing dinten riyaya meniko.

5. Kepareng matur dumateng Bapak/Ibu, kulo ngaturaken sedoyo kalepatan kulo ingkang disejo dan mboten disejo, kulo nyuwun agunge pangapunten saking Bapa/Ibu lan kulo nyuwun donga pangestunipun saking Bapak/Ibu.

6. Dinten menika dinten bakdo riyadi, kula menawi gadah kalepatan ingkang disejo lan mboten disejo dhumateng Ibu lan Bapak, kula nyuwun agunging samudri pangaksami.

7. Bapak/Ibu/Eyang, ingkang sepindah kula ngaturaken sugeng riyadi. Kaping kalihipun, kula nyuwun pangapunten dumateng sedaya kalepatan ingkang kula sengaja lan ingkang mboten ngaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com