Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Polisi Kejar Pemotor di Tol Depok-Antasari, Ini Kronologinya

Kompas.com - 17/04/2023, 15:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan petugas kepolisian mengejar pengendara motor di jalan Tol Depok-Antasari, Minggu (16/4/2023) viral di media sosial. 

Peristiwa itu diketahui setelah akun TikTok ini mengunggah video berisi detik-detik pengendara motor tanpa helm melintas di tol saat malam hari.

Disebutkan bahwa pengendara motor tersebut secara tiba-tiba masuk ke tol, namun ulahnya diketahui oleh polisi dan petugas jalan tol.

Ia langsung dikejar oleh mobil polisi dan dua mobil petugas jalan tol sehingga aksi kejar-kejaran pun tak terelakkan.

"Jalan tol Depok - Antasari tiba-tiba ada pengendara motor masuk tol. Lalu di kejar pihak petugas," tulis pengunggah dalam keterangan video.

Baca juga: Rem Mobil Blong, Begini Cara Pakai Jalur Penyelamat di Jalan Tol

@infodepok Jalan tol Depok - Antasari tiba-tiba ada pengendara motor masuk tol. Lalu di kejar pihak petugas, pengendara motor tersebut bukannya berhenti malah jadi kejar-kejaran dengan petugas. #infodepok ? suara asli - Info Depok

Pengendara motor berusaha hindari kejaran polisi

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat pengendara motor tidak menggubris permintaan dari polisi dan petugas jalan tol agar berhenti.

Saat polisi mengejar pemotor tersebut sebenarnya sudah membentuk formasi untuk menghentikan laju pengendara motor.

Sayangnya, ia malah tancap gas sembari berusaha menghindari kejaran mobil polisi dan petugas jalan tol yang memepetnya ke sisi kiri jalan.

Lantas, bagaimana kronologi kejar-kejaran polisi dan pengendara motor di Tol Antasari?

Baca juga: Ada Video Viral Kendaraan Terkena Ranjau Paku, Polres Karawang Sisir Jalan Tol Japek

Kronologi polisi kejar pemotor di Tol Depok-Antasari

Kasatlantas Polres Depok AKBP Bonifacius Surano membenarkan bahwa polisi terlibat aksi kejar-kejaran dengan pengendara motor di Tol Depok-Antasari.

Boni menjelaskan, peristiwa itu bermula saat ada pengendara motor yang masuk ke Tol Depok-Antasari pada Minggu (16/4/2023) pukul 22.16 WIB.

Ia masuk ke tol melalui gerbang tol Cilandak Town Square, namun aksinya segera diketahui oleh petugas jalan tol.

Petugas jalan tol kemudian melaporkan kejadian tersebut ke unit Patroli Jalan Raya (PJR) dan meminta bantuan untuk pengejaran.

"Pengendara motor dengan nomor tidak diketahui dari arah kolong Antasari memasuki tol," kata Bonifacius kepada Kompas.com, Senin (17/4/2023).

"Selanjutnya polisi mendengar laporan dari pihak security tol untuk mengejar," sambungnya.

Baca juga: Sekelompok Massa Blokade Jalan Tol Jatikarya, Polisi: Perbuatan Melawan Hukum

Pengendara motor nekat tancap gas

Lebih lanjut, Bonifacius menerangkan bahwa pengendara motor benar-benar nekat menghindari kejaran polisi yang berusaha menghentikannya.

Saat dikejar ia sempat berbalik arah ke Antasari. Namun, pengendara motor lagi-lagi berbalik arah menuju Brigif.

Bonifacius menyampaikan, polisi dan petugas jalan tol akhirnya memutuskan menggiring pengendara motor supaya keluar dari tol.

Usaha polisi dan petugas jalan tol membuahkan hasil setelah pengendara motor keluar melalui exit Tol Brigif.

Kendati demikian, belum bisa dipastikan penyebab pengendara motor nekat masuk Tol Depok-Antasari hingga terlibat aksi kejar-kejaran dengan polisi.

"Digiring sampai keluar tol agar tidak terjadi sesuatu sama pengendara motor tersebut," jelas Bonifacius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com