Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Khong Guan, Biskuit Legend Khas Lebaran yang Ada sejak 1947

Kompas.com - 13/04/2023, 19:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Khong Guan adalah salah satu biskuit legendaris khas Lebaran yang sudah ada sejak turun-temurun di keluarga. 

Gambar kaleng Khong Guan yang tidak ada gambar ayah di dalamnya sudah menjadi cerita setiap Lebaran. Termasuk kenapa tidak ada sosok ayah di dalamnya, karena hanya ada ibu dan dua anaknya. 

Jawaban pertanyaan kenapa tidak ada sosok ayah dalam kaleng biskuit Khong Guan bisa disimak di sini: Sejarah dan Alasan Tidak Ada Ayah dalam Gambar Kaleng Khong Guan

Sejarah Khong Guan

Dua bersaudara Chew Choo Han dan Chew Coo Keng yang mendirikan pabrik biskuit Khong Guanscreenshoot Dua bersaudara Chew Choo Han dan Chew Coo Keng yang mendirikan pabrik biskuit Khong Guan

Kisah mengenai Khong Guan bermula saat dua bersaudara Chew Choo Keng dan Chew Choo Han meninggalkan desa mereka di Fujian, China di tahun 1935. 

Keduanya yang saat itu masih berusia remaja, merantau jauh dari China ke Singapura untuk mencari nafkah dan menghidupi keluarga mereka di China. 

Saat sampai di Singapura, mereka lalu mendapatkan pekerjaan di pabrik biskuit lokal.

Namun tak lama setelah itu Jepang menginvasi Singapura pada tahun 1940-an. Kedua bersaudara itu lalu mengungsi ke Perak, Malaysia. 

Selama di Malaysia keduanya sempat membuat biskuit dengan tangan untuk dijual. Tapi hal itu tak berjalan lama, karena stok tepung dan gula tak lagi tersedia. 

Untuk menyambung hidup, keduanya berjualan garam dan membuat sabun dari abu agar bisa bertahan selama masa perang. 

Baca juga: Arti Khong Guan dan Alasan Tidak Ada Ayah di Gambar Kalengnya

Kembali ke Singapura dan merintis bisnis biskuit

Pada tahun 1945 Jepang menyerah ke Sekutu dalam Perang Dunia II. Setelah Jepang angkat kaki, kedua bersaudara Chew kembali ke Singapura. 

Setelah masing-masing menikah dan berkeluarga, mereka kembali merintis penjualan biskuit yang awalnya masih buatan tangan atau home industri.

Produksi semakin meningkat ketika Chew Choo Han secara kebetulan menemukan beberapa mesin pembuat biskuit tua bekas pabrik tempatnya bekerja dari barang bekas. 

Dia lalu membelinya dan melakukan perbaikan serta inovasi sehingga produksi biskuit mulai masuk semi-otomatis. 

Pabrik pertama Khong Guan

Pabrik Khong Guan pertama di SingapuraLIM SIN THAI/Strait Times Pabrik Khong Guan pertama di Singapura

Seiring peningkatan kemampuan produksi dan penjualan, maka pada tahun 1947, Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited didirikan dengan lokasi pabrik pertamanya di 18 Howard Road, Singapura. 

Selanjutnya Khong Guan juga membangun pabrik-pabrik di Malaysia dan bagian lain di Asia Tenggara dengan alat produksi yang lebih canggih dan maju. 

Pada awal 1980-an, pabrik Khong Guan didirikan di beberapa kota pesisir di China.

Permintaan penjualan datang dari jauh, dan biskuit Khong Guan segera menemukan jalan mereka ke rak supermarket di Timur Tengah, Hong Kong, Jepang, Australia, Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Alasan Mengapa Tidak Ada Ayah pada Gambar Kaleng Khong Guan

 

Pabrik Khong Guan di Indonesia

Setelah sukses di sejumlah negara, Khong Guan lalu merambah pasar Indonesia.

Beberapa biskuit yang diproduksi Khong Guan di Indonesia adalah Red Assorted Biscuits, Saltcheese Combo, termasuk Malkist Rasa Abon.

Kehadiran Khong Guan di Indonesia diawali dari Ong Kong Le, Kwee Boen Thwie (Hidayat Darmono), dan Go Swie Kie (Dasuki Angkosubroto) yang mendirikan perusahaan bernama NV Giok San Kongsie.

Awalnya perusahaan terseut mengimpor biskuit dari Singapura, namun akhirnya memproduksi biskuit di Surabaya tahun 1971.

NV Giok San Kongsie kemudian berganti nama menjadi PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia pada Juni 1972.

Selain membuka perusahaan di Indonesia, Khong Guan juga mendirikan pabrik di beberapa kota pesisir di China pada awal 1980-an.

Malaysia juga menjadi salah satu negara yang disasar perusahaan biskuit tersebut untuk memperluas bisnisnya.

Alasan gambar Khong Guan tidak ada sosok ayah

Lukisan pada kaleng biskuit Khong Guan karya Bernardus Prasodjo.Kompas.com/Kistyarini Lukisan pada kaleng biskuit Khong Guan karya Bernardus Prasodjo.

Salah satu hal unik dari Khong Guan adalah lukisan tanpa ayah dalam visualisasi seorang ibu yang makan biskuit bersama dua anaknya yang dibuat oleh Bernardus Prasodjo.

Dikutip dari Kompas.com, Bernardus selaku pembuat lukisan biskuit tersebut mengaku bahwa ia tidak tahu persis mengapa Khong Guan tidak menyertakan sosok ayah pada kemasan.

Ia hanya berspekulasi jika alasan sosok ayah dihilangkan untuk memengaruhi ibu rumah tangga supaya mau membeli Khong Guan.

Alasan tersebut bisa dikatakan masuk akal karena ibu rumah tangga menjadi faktor di balik terbelinya Khong Guan.

Lebih lanjut, Bernardus menyampaikan bahwa lukisan Khong Guan ia buat pada tahun 1970-an dari pesanan sebuah perusahaan separasi film.

Ia mengaku hanya membuat lukisan sesuai gambar yang diawali dengan pembuatan sketsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com