KOMPAS.com - Khong Guan adalah biskuit yang menjadi salah satu sajian khas Lebaran atau Idul Fitri selama bertahun-tahun.
Hal yang melegenda dari kaleng biskuit Khong Guan adalah lukisan ibu dan dua anaknya yang sedang menikmati teh dan biskuit. Uniknya, tidak ada ayah dalam lukisan itu.
Mengenai hal ini selalu menjadi cerita setiap datangnya Lebaran. Kenapa tidak ada gambar ayah dalam gambar kaleng biskuit Khong Guan?
Mendekati Lebaran, semua akan teringat karya fenomenal Pak Bernardus Prasodjo, Pelukis Kaleng Khong Guan.
Beliau adalah Ayahanda Dok @prasadja
Salam Hormat utk Sang Legenda..
????????????????????????*tolong tanyakan beliau, itu Bapak Khong Guan lagi kemana ? ???????????????? pic.twitter.com/LAmD0iF1ah
— ???????????????????????????????? ???? (@CakBambangelf) May 5, 2021
Bagaimana kisah pembuatan lukisan keluarga Khong Guan?
Baca juga: Viral Video Iklan Khong Guan, Berikut Cerita di Balik Pembuatannya
Melansir Kompas.com, 3 Juni 2020, pelukis gambar Khong Guan adalah Bernardus Prasodjo.
Dalam sebuah video yang diunggah ANTARA News di YouTube, Bernardus menuturkan alasan tidak adanya sosok ayah dalam gambar tersebut.
Ini ayah saya pelukis gambar keluarga pada kaleng biskuit Khong Guan dgn karya lainnya: logo syrup Marjan pic.twitter.com/sc9jpbor32
— Andreas Prasadja (@prasadja) June 16, 2017
Bernadus mengaku, sebenarnya dia tidak tahu persis alasan ketiadaan sosok ayah dalam gambar itu. Meski demikian ia memiliki sebuah teori.
"Menurut saya itu cara untuk mempengaruhi ibu rumah tangga supaya membeli. Jadi yang penting ada ibunya di situ. Karena yang belanja ibunya kok," jawab Bernardus.
Bernardus pun menuturkan proses pembuatan gambar itu. Awalnya ia membuat sketsa dengan komposisi gambar sesuai pesanan.
"Kita sketch dulu. Kira-kira seperti ini mau gak. Sampai sudah setuju kira-kira komposisinya seperti itu, baru kita lukis," tutur Bernardus.
Baca juga: Jadwal Operasional Bank Saat Libur Lebaran: BRI, BI, BNI, BCA
Lukisan itu dia buat sekitar tahun 1970-an. Waktu itu, dia mendapat pesanan untuk gambar itu dari sebuah perusahaan separasi film.
"Mereka pesan banyak sekali gambar ke saya. Salah satunya Khong Guan itu," kata Bernardus.
Adapun inspirasinya adalah sebuah potongan gambar dari sebuah majalah yang sudah lusuh.
Dia diberi contoh gambar itu, lalu mengikuti arahan yang diberikan pihak pemesan agar sesuai dengan keinginan mereka.
Menurut Bernardus, gambar yang sampai saat ini menghiasi kaleng biskuit Khong Guan itu tidak banyak berbeda dengan gambar contoh yang disodorkan padanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.