Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nabi dan Rasul Ulul Azmi, dari Nabi Muhammad SAW hingga Nabi Musa

Kompas.com - 11/04/2023, 04:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Dari Hajar, lahirlah putra bernama Ismail. Atas perintah Allah SWT, Hajar dan Ismail diasingkan ke tanah gersang di Mekkah.

Tak samapi di situ, Nabi Ibrahim juga menerima perintah dari Allah SWT untuk menyembelih Ismail ketika putranya itu beranjak dewasa.

Baca juga: Kisah Nabi Muhammad Naik ke Langit Ke-7 dan Perintah Shalat

3. Nabi Musa

Kesabaran Nabi Musa tercermin ketika dia menghadapi kaumnya yang sangat menentang.

Ketika Nabi Musa menerima wahyu di Bukit Sinai, pengikutnya justru berkhianat dan menyembah berhala berupa anak lembu yang terbuat dari emas.

4. Nabi Isa

Banyak hal yang menggambarkan keteguhan dan kesabaran Nabi Isa.

Dia antara lain menerima cobaan tumbuh sebagai orang miskin.

Selain itu, Nabi Isa juga mendapat pengkhianatan dari muridnya, Yudas Iskariot.

Setelah itu, Nabi Isa menghadapi fitnah dan diusir oleh kaum Bani Israil.

Baca juga: Kisah Wafatnya Nabi Muhammad SAW dan Wasiatnya

5. Nabi Muhammad SAW

Sedari kecil, Nabi Muhammad SAW mengalami masa-masa sulit.

Dia lahir dalam keadaa yatim. Kemudian di usia 6 tahun, ibunya meninggal dunia.

Setelah itu, Nabi Muhammad SAW tinggal bersama dengan pamannya, Abu Thalib.

Tantangan berdakwahnya datang dari kerabatnya sendiri, yaitu pamannya Abu Lahab.

Nabi Muhammad SAW juga menderita ketika Bani Hasyim diasingkan karena dakwahnya.

Pengasingan itu terjadi selama 3 tahun sehingga menghabiskan harta istrinya, Khadijah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com