KOMPAS.com - Pada bulan Ramadhan, ada satu malam yang sangat dinantikan oleh umat Islam, yaitu malam lailatul qadar.
Lailatul qadar adalah malam di mana ayat pertama dalam Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.
Selain itu, umat Islam juga menyebut malam lailatul qadar sebagai malam yang penuh kemuliaan. Untuk itu, banyak di antara mereka yang menantikan kapan malam lailatul qadar terjadi.
Baca juga: Lailatul Qadar dan Segala Keutamaannya
Lantas, apa itu malam lailatul qadar, kapan terjadi, dan apa keistimewaannya?
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar abbas menyampaikan bahwa malam lailatul qadar adalah suatu malam pada bulan Ramadhan yang sangat bernilai di sisi Allah lebih baik dari 1000 bulan.
Malam lailatul qadar merupakan malam turunnya ayat pertama Al Quran kepada Nabi Muhammad. Wahyu tersebut diturunkan Allah melalui perantara malaikat Jibril dan diterima Nabi Muhammad.
"Jadi kalau kita beribadah dan berbuat kebaikan di malam tersebut (lailatul qadar), maka oleh Allah SWT amal ibadah dan kebaikan yang kita lakukan tersebut akan diganjar dengan balasan yang sama. Artinya, kita telah berbuat hal tersebut 1000 bulan atau 83,3 tahun," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (8/4/2023).
"Oleh karena itu adalah sangat wajar orang berebut untuk memburu dan mendapatkan malam lailatul qadar tersebut," sambungnya.
Baca juga: Kapan Lailatul Qadar 2023? Simak Tanggal dan Cara Mendapatkannya
Anwar menuturkan, ada perbedaan pendapat terkait dengan kapan terjadinya lailatul qadar.
Ada yang mengatakan bahwa malam lailatul qadar terjadi pada malam ke-17 di bulan Ramadhan. Namun ada pula yang mengatakan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada hari ke-24 atau malam ke-25 di bulan Ramadhan.
"Tapi Rasulullah sangat menganjurkan kita untuk lebih meningkatkan lagi amal ibadah dan kebaikan kita di 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan," jelasnya.
"Jadi kalau disimpulkan tidak ada seorang pun yang tahu tentang kapan malam Lailatul Qadar tersebut terjadi," tandasnya.
Baca juga: Beragam Hal yang Perlu Diketahui soal Malam Lailatul Qadar
Lailatul qadar biasanya terjadi pada tanggal-tanggal ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, seperti malam 21, 23, 25, 27, dan 29.
Menurutnya, setiap Muslim pasti akan mendapatkan malam lailatul qadar selama mereka masih hidup selama bulan Ramadhan tersebut.
Hanya saja, yang membedakan adalah persoalan setiap Muslim bisa beribadah dan berbuat kebaikan di malam tersebut secara maksimal atau tidak.
"Ini tentu tergantung kepada diri kita masing-masing. Oleh karena itu, kalau kita mau mendapatkan malam lailatul qadar, maka sejak malam pertama sampai dengan malam terakhir dari bulan Ramadhan, kita banyak beribadah dan berbuat kebajikan," ungkap Anwar.
Baca juga: Malam Lailatul Qadar, Ciri-ciri, dan Keistimewaannya
Anwar mengatakan terkait dengan tanda-tanda dari malam lailatul qadar tersebut.
Menurutnya, ada beberapa yang berpendapat bahwa malam lailatul qadar ditandai dengan beberapa hal, seperti langit yang cerah (tidak mendung), serta suasana dan angin sejuk di malam hari.
Meski begitu, ia menyampaikan bahwa tidak ada yang bisa mengetahui secara pasti kapan malam lailatul qadar itu terjadi.
"Tidak ada tanda pasti yang bisa kita ketahui dan pastikan. Meskipun beberapa mengatakan tanda-tandanya seperti yang saya sebutkan tadi, namun tidak ada yang bisa memastikannnya," pungkasnya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Malam Lailatul Qadar dan Tanda-tandanya...
Dilansir dari Kompas.com (11/5/2020), berikut ini adalah keutamaan dan keistimewaan malam Lailatul Qadar:
Malam lailatul qadar merupakan satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Hal itu seperti dalam firman Allah SWT berikut: "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS Al Qadr ayat 3).
Syekh Abdul Halim Mahmud dalam Syahr Ramadhan menghitung seribu bulan setara dengan 83 tahun 4 bulan.
"Seribu bulan adalah delapan puluh tiga tahun empat bulan. Itu merupakan standar umum umur manusia. Lailatul qadr (alfu syahrin) lebih baik dari umur manusia, dari umur setiap manusia, baik umur manusia di masa lalu maupun umur manusia di masa mendatang.
Intinya, lailatul qadr lebih baik dari (usia) zaman," kata Syekh Abdul Halim.
Baca juga: Apa Itu Malam Lailatul Qadar, Keistimewaan, dan Tanda-tandanya?
Selain itu, malam lailatul qadar juga menyimpan keutamaan lain yakni dosa seorang Muslim akan diampuni.
Tentu saja itu berlaku bagi setiap Muslim yang menghidupkan malam lailatul qadar.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA.
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," (HR Bukhari).
Syekh Ahmad Thayyib juga mengatakan, segala doa yang tidak diterima di waktu-waktu lain akan diterima di malam lailatul qadar.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh umat Islam untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat, istighfar, membaca Al Quran, dan mengharap rahmat Allah.
Baca juga: Zakat Fitrah dengan Uang, Berapa Besarannya?
Malam lailatul qadar juga merupakan malam yang menyimpan beribu berkah.
Hal itu dijelaskan dalam surat Al Dukhan ayat 3 sebagai berikut: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi," (QS Al Dukhan ayat 3).
Hal itu sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surat Al Dukhan ayat 4: "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah," (QS Al Dukhan ayat 4).
Beberapa ulama menafsiri "segala urusan" dalam ayat tersebut dengan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan makhluk, seperti hidup, mati, rezeki, untung baik, untung buruk, dan sebagainya.
Sehingga malam lailatul qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.
Baca juga: Simak, Berikut Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.