Jumlah ozon di atmosfer bumi terus menurun dan para ilmuwan mengaitkan penggunaan bahan kimia seperti klorofluorokarbon (CFC) yang berpengaruh terhadap penipisan ozon.
Baca juga: Mengenal Troposfer, Lapisan Atmosfer yang Paling Dekat dengan Bumi
Dilansir dari Center for Science Education UCAR, akibat kurangnya konveksi vertikal di stratosfer, material yang masuk dapat bertahan lama di sana.
Demikian halnya dengan bahan kimia perusak ozon seperti CFC. Selain itu, letusan gunung berapi yang besar dan benturan meteorit yang besar dapat melontarkan partikel aerosol ke stratosfer.
Partikel tersebut dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Hal ini kemudian dapat berpengaruh terhadap perubahan iklim global di bumi.
Berbagai jenis gelombang dan pasang surut di atmosfer mempengaruhi stratosfer. Beberapa gelombang dan pasang surut ini membawa energi dari troposfer ke atas ke stratosfer, yang lain membawa energi dari stratosfer ke mesosfer.
Gelombang dan pasang surut mempengaruhi aliran udara di stratosfer, yang juga dapat menyebabkan pemanasan regional pada lapisan atmosfer ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.