Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Stratosfer, Lapisan Atmosfer Bumi yang Mencegah Radiasi Ultraviolet

Kompas.com - 06/04/2023, 08:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi, terdiri dari campuran berbagai gas, seperti nitrogen, oksigen, argon, dan sejumlah kecil gas lain.

Atmosfer terikat ke bumi akibat adanya gaya gravitasi, yang salah satu fungsinya adalah melindungi bumi dari radiasi ultraviolet (UV).

Atmosfer memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan hidup makhluk di bumi, karena berfungsi menghasilkan udara untuk bernafas.

Selain itu, atmosfer juga berfungsi menyerap panas untuk menjaga bumi tetap hangat, serta mencegah perbedaan suhu yang ekstrem antara siang dan malam.

Stratosfer adalah lapisan atmosfer yang paling dekat kedua setelah troposfer. Jaraknya sekitar 50 kilometer di atas permukaan bumi dengan ketebalan sekitar 35 kilometer.

Baca juga: Mengenal Kandungan dan Fungsi Atmosfer, Apa Saja?

Lapisan ozon di stratosfer

Mengutip laman NASA, stratosfer adalah lapisan atmosfer yang berada di antara troposfer dan mesosfer.

Di stratosfer, tidak ada badai atau turbulensi yang mencampur aduk udara, udara berat ada di bawah dan hangat, sedangkan udara ringan berada di atas.

Pada stratosfer ada lapisan ozon yang sangat penting, yang membantu melindungi makhluk hidup dari radiasi ultraviolet yang dihasilkan matahari.

Faktanya, lapisan ozon menyerap sebagian besar radiasi UV yang dikirimkan matahari kepada bumi.

Baca juga: 5 Lapisan Atmosfer, Paling Jauh Bisa Mencapai 10.000 Km di Atas Permukaan Bumi

Lapisan stratosfer lebih tenang

ilustrasi lapisan atmosfer bumi.spaceplace.nasa.gov ilustrasi lapisan atmosfer bumi.

Dilansir dari National Geographic, berbeda dengan troposfer cenderung keras dapat berubah secara tiba-tiba, lapisan stratosfer lebih tenang.

Meski ada angin horizontal yang kuat bertiup di stratosfer, tetapi hanya menghasilkan sedikit turbulensi. Oleh karena itu, pada lapisan ini masih cukup ideal untuk pesawat dapat terbang.

Stratosfer sangat kering dan jarang ada awan. Yang ada hanyalah awan yang membentuk tipis dan disebut awan nacreous.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, lapisan stratosfer sangat penting untuk kehidupan di bumi karena mengandung sejumlah ozon, yakni bentuk oksigen yang mencegah radiasi UV yang berbahaya mencapai Bumi.

Wilayah di dalam stratosfer tempat lapisan tipis ozon ini ditemukan disebut lapisan ozon dan diketahui lapisan ini lebih tipis pada wilayah di dekat kutub.

Jumlah ozon di atmosfer bumi terus menurun dan para ilmuwan mengaitkan penggunaan bahan kimia seperti klorofluorokarbon (CFC) yang berpengaruh terhadap penipisan ozon.

Baca juga: Mengenal Troposfer, Lapisan Atmosfer yang Paling Dekat dengan Bumi


Stratosfer dan perubahan iklim

Dilansir dari Center for Science Education UCAR, akibat kurangnya konveksi vertikal di stratosfer, material yang masuk dapat bertahan lama di sana.

Demikian halnya dengan bahan kimia perusak ozon seperti CFC. Selain itu, letusan gunung berapi yang besar dan benturan meteorit yang besar dapat melontarkan partikel aerosol ke stratosfer.

Partikel tersebut dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Hal ini kemudian dapat berpengaruh terhadap perubahan iklim global di bumi.

Berbagai jenis gelombang dan pasang surut di atmosfer mempengaruhi stratosfer. Beberapa gelombang dan pasang surut ini membawa energi dari troposfer ke atas ke stratosfer, yang lain membawa energi dari stratosfer ke mesosfer.

Gelombang dan pasang surut mempengaruhi aliran udara di stratosfer, yang juga dapat menyebabkan pemanasan regional pada lapisan atmosfer ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com