Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Waktu Tidur Malam yang Ideal?

Kompas.com - 31/03/2023, 15:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.comTidur malam merupakan hal yang penting bagi setiap orang untuk mengistirahatkan tubuh setelah seharian beraktivitas.

Setiap orang memerlukan waktu tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik untuk menjaga kesehatan.

Lantas, berapa lama waktu tidur malam yang ideal?

Baca juga: 10 Makanan yang Membantu Anda Tidur Lebih Nyenyak di Malam Hari

Waktu tidur malam ideal

Dikutip dari WebMD, lama waktu tidur berbeda-beda untuk setiap kelompok usia.

Hal itu dikarenakan sistem metabolisme yang berbeda-beda.

Berikut ini adalah rekomendasi waktu tidur yang sesuai dengan kelompok usia agar mendapatkan tidur yang berkualitas:

  • Usia 0-3 bulan: 14-17 jam (termasuk tidur siang).
  • Usia 4-11 bulan: 12-15 jam (termasuk tidur siang).
  • Usia 1-2 tahun: 11-14 jam (termasuk tidur siang).
  • Usia 3-5 tahun: 10-13 jam (termasuk tidur siang).
  • Usia 6-13 tahun: 9-11 jam.
  • Usia 14-17 tahun: 8-10 jam.
  • Usia 18-64 tahun: 7-9 jam.
  • Usia 65 tahun ke atas: 7-8 jam.

Baca juga: Mengapa Mulut Terbuka Saat Tidur? Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya

Dampak kurang tidur

Kurang tidur adalah masalah yang banyak dialami oleh sebagian orang.

Dilansir dari HealthLine, sesekali kurang tidur umumnya tidak akan terlalu bermasalah. Namun, jika terus menerus kurang tidur, maka akan berdampak pada masalah kesehatan.

Dampak tersebut akan memengaruhi fisik, emosional, dan kognitif dalam jangka pendek maupun panjang.

Dampak fisik

Kurang tidur dapat menimbulkan efek fisik yang nyata pada keesokan harinya, seperti:

  • Rasa kantuk.
  • Sakit kepala.
  • Lingkaran hitama di bawah mata.
  • Kulit pucat.

Kurang tidur dalam jangka panjang akan berdampak lebih parah pada kesehatan fisik yang meliputi:

  • Sistem kekebalan tubuh berkurang, sehingga tubuh sulit untuk melawan infeksi.
  • Kortisol tinggi, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan lainnya.
  • Peningkatan nafsu makan dan mengidam gula dan karbohidrat.
  • Perubahan berat badan.
  • Mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan, seperti kerutan, garis halu, dan hilangnya elastisitas kulit.
  • Peradangan kronis.

Baca juga: 5 Efek Kurang Tidur bagi Kesehatan Tubuh, Picu Diabetes hingga Obesitas

Dampak emosional

Tidur malam yang kurang akan memengaruhi keadaan emosi pada keesokan harinya, yakni:

  • Rewel dan mudah tersinggung.
  • Suasana hati yang tiba-tiba berubah dan sulit untuk dikelola.
  • Mengalami kesulitan mengatasi stres.

Kurang tidur juga berhubungan dengan beberapa kondisi kesehatan mental lainnya, termasuk:

  • Depresi.
  • Anxiety.
  • Bipolar disorder.
  • Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Dampak kognitif

Ketika seseorang kurang waktu tidur, otaknya tidak dapat bekerja secara efisien pada keesokan harinya yang menyebabkan dampak sebagai berikut:

  • Berkurangnya fokus.
  • Berkurangnya kewaspadaan.
  • Sulit dalam mengambil keputusan.
  • Sulit dalam penilaian.
  • Sulit untuk mengingat sesuatu.
  • Berkurangnya respon kepada orang lain.

Efek ini akan berperan dalam:

  • Penurunan kinerja di tempat kerja atau sekolah.
  • Perubahan penilaian dan kontrol impuls.
  • Kecelakaan.

Baca juga: 3 Manfaat Tidur Memakai Kaus Kaki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com