Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Kurang Tidur bagi Kesehatan Tubuh, Picu Diabetes hingga Obesitas

Kompas.com - 27/02/2023, 20:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.comKurang tidur dapat menurunkan kemampuan fisik dan mental.

Apalagi jika hal itu dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama.

Idealnya, seseorang harus tidur setidaknya 7 jam sehari.

Tidur kurang dari 7 jam secara teratur dapat menyebabkan sejumlah permasalahan kesehatan.

Dilansir dari Healthline, selama tidur, tubuh akan menyembuhkan dirinya sendiri dan mengembalikan keseimbangan kimianya.

Otak akan membentuk koneksi pemikiran baru dan membantu retensi memori.

Tanpa tidur yang cukup, otak dan sistem tubuh Anda tidak akan berfungsi secara normal. Sehingga hal ini bisa menurunkan kualitas hidup Anda.

Tinjauan studi pada 2010 menemukan bahwa tidur terlalu sedikit di malam hari bisa meningkatkan risiko kematian dini.

Tanda-tanda kurang tidur yang terlihat meliputi:

  • Rasa kantuk yang berlebihan.
  • Sering menguap.
  • Sifat lekas marah.
  • Kelelahan siang hari.

Baca juga: Kurang Tidur Sebabkan Tekanan Darah Meningkat, Begini Penjelasannya

Efek kurang tidur bagi tubuh

Kurang tidur dan depresi ternyata saling berkaitan dan perlu diatasi segera.Shutterstock/Tero Vesalainen Kurang tidur dan depresi ternyata saling berkaitan dan perlu diatasi segera.

1. Mengganggu sistem imun

Saat tidur, sistem kekebalan Anda akan menghasilkan zat pelindung yang melawan infeksi seperti antibodi dan sitokin. 

Sitokin tertentu juga membantu untuk tidur, membuat sistem kekebalan lebih efisien untuk mempertahankan tubuh dari penyakit.

Jika Anda tidak cukup tidur, maka tubuh mungkin tidak dapat menangkis bakteri atau virus penyebab penyakit.

Baca juga: Benarkah Setelah Berhubungan Intim Langsung Tidur Bisa Sebabkan Anyang-anyangan? Ini Penjelasan Dokter

2. Sistem pernapasan

Hubungan antara tidur dan sistem pernapasan berjalan dua arah.

Gangguan pernapasan malam hari yang disebut obstructive sleep apnea (OSA) dapat mengganggu tidur dan menurunkan kualitas tidur.

Saat Anda bangun di sepanjang malam, ini dapat menyebabkan kurang tidur yang membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi pernapasan seperti flu biasa.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com