KOMPAS.com - Kurang tidur dapat menurunkan kemampuan fisik dan mental.
Apalagi jika hal itu dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama.
Idealnya, seseorang harus tidur setidaknya 7 jam sehari.
Tidur kurang dari 7 jam secara teratur dapat menyebabkan sejumlah permasalahan kesehatan.
Dilansir dari Healthline, selama tidur, tubuh akan menyembuhkan dirinya sendiri dan mengembalikan keseimbangan kimianya.
Otak akan membentuk koneksi pemikiran baru dan membantu retensi memori.
Tanpa tidur yang cukup, otak dan sistem tubuh Anda tidak akan berfungsi secara normal. Sehingga hal ini bisa menurunkan kualitas hidup Anda.
Tinjauan studi pada 2010 menemukan bahwa tidur terlalu sedikit di malam hari bisa meningkatkan risiko kematian dini.
Tanda-tanda kurang tidur yang terlihat meliputi:
Baca juga: Kurang Tidur Sebabkan Tekanan Darah Meningkat, Begini Penjelasannya
Saat tidur, sistem kekebalan Anda akan menghasilkan zat pelindung yang melawan infeksi seperti antibodi dan sitokin.
Sitokin tertentu juga membantu untuk tidur, membuat sistem kekebalan lebih efisien untuk mempertahankan tubuh dari penyakit.
Jika Anda tidak cukup tidur, maka tubuh mungkin tidak dapat menangkis bakteri atau virus penyebab penyakit.
Hubungan antara tidur dan sistem pernapasan berjalan dua arah.
Gangguan pernapasan malam hari yang disebut obstructive sleep apnea (OSA) dapat mengganggu tidur dan menurunkan kualitas tidur.
Saat Anda bangun di sepanjang malam, ini dapat menyebabkan kurang tidur yang membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi pernapasan seperti flu biasa.