Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Gula Dapat Memicu Asam Lambung Naik? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 27/03/2023, 17:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Asam lambung adalah kondisi kesehatan umum yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sensasi nyeri di dada yang dikenal sebagai sakit maag atau mulas.

Asam lambung dapat terjadi karena sejumlah penyebab, misalnya makan dalam porsi besar atau mengonsumsi makanan tertentu yang dapat memicunya.

Salah satu kandungan yang sering ditemukan pada makanan dan minuman pemicu asam lambung adalah gula.

Gula yang dimaksud di sini tidak hanya sebatas pada gula pasir, namun juga merupakan kandungan gula pada makanan dan minuman tertentu.

Baca juga: 7 Mitos tentang Penyakit Asam Lambung, Apa Saja?

Lantas, apakah mengonsumsi gula dapat memicu asam lambung?

Gula tidak memicu asam lambung

Dilansir dari Healthline, mengonsumsi gula dalam jumlah sedikit dan tanpa tambahan bahan pemicu umumnya tidak akan mempengaruhi naiknya asam lambung.

Misalnya, madu murni, selai, atau sirup maple biasanya tidak memicu gejala meski Anda memiliki masalah asam lambung.

Kondisi asam lambung yang naik saat mengonsumsi gula adalah ketika ia dikombinasikan dengan bahan pemicu atau terkandung di dalam makanan pemicu gejala asam lambung.

Beberapa makanan dan minuman pemicu asam lambung yang mengandung gula antara lain:

  • Cokelat
  • Permen
  • Buah sitrus
  • Makanan berlemak
  • Minuman berkafein, seperti kopi dan teh.

Baca juga: 5 Tips Tidur bagi Penderita Asam Lambung

Batasi asupan gula

ilustrasi makan cokelat, pemicu asam lambung.iStockphoto/eternalcreative ilustrasi makan cokelat, pemicu asam lambung.

Meski gula tidak langsung menyebabkan asam lambung, membatasi asupan gula dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat.

Mengontrol berat badan bisa berdampak baik dalam mengontrol dan mencegah kondisi asam lambung naik bagi penderitanya yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.

Dalam sejumlah studi tentang penyakit asam lambung, diketahui bahwa penurunan berat badan mengurangi risiko gejala asam lambung.

Gula yang dikonsumsi biasanya dapat meningkatkan jumlah kalori, sehingga jangan sampai gula tidak boleh menghasilkan lebih dari 10 persen kalori harian Anda.

Baca juga: Punya Penyakit Asam Lambung? Hindari 8 Kebiasaan Berikut

Sejalan dengan itu, dilansir dari 1MD Nutrition, konsumsi gula berlebih berkontribusi pada perkembangan diabetes dan dapat merusak saraf vagus, yang mengontrol otot pencernaan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com