Melalui tinjauan yang mengamati sebelas penelitian ini, peneliti menemukan hubungan antara penurunan risiko asam urat dan mengonsumsi kopi.
Namun, para peneliti masih belum menemukan korelasi yang signifikan antara mengonsumsi kopi dengan kadar asam urat tinggi atau hiperurisemia.
Baca juga: Ciri-ciri Asam Urat di Pergelangan Tangan, Kenali Pengobatannya!
Secara keseluruhan, para peneliti menemukan, tinjauan beberapa studi hanya terbatas pada ukuran sampel yang cukup besar.
Selain itu, sebuah studi Korea pada 2021 mengamati, konsumsi kopi tidak berkaitan dengan kadar asam urat.
Kemungkinan, terdapat hubungan antara minum kopi dan risiko asam urat lebih rendah. Akan tetapi, hasil penelitian hubungan ini tidak konsisten.
Salah satu tantangannya adalah kurangnya laporan yang konsisten terkait konsentrasi dan jumlah kopi yang diminum dalam berbagai studi.
Metode meracik kopi juga tidak diperhatikan, seperti menambahkan pemanis atau susu, yang sedikit banyak dapat memengaruhi hasil.
Baca juga: 7 Pemicu Serangan Asam Urat, dari Makanan hingga Obat-obatan
Dilansir dari Healthline, kopi disebut juga bisa menaikkan kadar asam urat dalam tubuh dan meningkatkan risiko serangan nyeri.
Namun, peningkatan kadar dan serangan asam urat ini memiliki sangat sedikit bukti.
Oleh karena itu, bagi penderita asam urat, minum kopi tetap memiliki kemungkinan untuk membantu mengurangi penyakit ini kambuh.
Konsumsi kopi juga membantu meningkatkan ekskresi atau pembuangan asam urat dari tubuh melalui urine.
Kendati demikian, perlu diingat, cobalah untuk tidak menambahkan gula atau pemanis seperti fruktosa ke dalam kopi.
Sebab, minuman manis justru bisa memicu serangan asam urat. Sebagai gantinya, gunakan susu rendah lemak untuk mengurangi risiko serangan asam urat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.