Fisher yakin perburuan itu mungkin terjadi pada musim gugur. Potongan besar mamut kemudian disimpan di air di kolam kecil terdekat, hingga dagingnya tetap bisa dimakan sampai musim panas berikutnya.
Baca juga: 6 Ritual Kecantikan Purba yang Masih Digunakan hingga Kini
Lalu, bagaimana dengan manusia kuno yang tinggalnya tak di dekat kolam? Ternyata ada cara lain untuk mengawetkan makanan yang dilakukan oleh manusia kuno.
Masih dari Livescience, mengubur makanan adalah cara cerdik lainnya untuk menjaga makanan tetap segar. Penguburan makanan akan melindungi makanan dari sinar matahari, panas, dan oksigen, yang semuanya memicu pembusukan.
Untuk mengubur makanan, manusia kuno memilih lahan serupa rawa, yaitu lahan basah air tawar dari tanah lunak dan kenyal yang sebagian besar terdiri dari bahan tanaman yang membusuk sebagian (gambut).
Lingkungan yang sejuk, rendah oksigen, dan sangat asam ini cocok untuk mengawetkan makanan yang mudah rusak.
Kata arkeolog, manusia kuno di Eropa Utara, biasa memasukkan makanan, termasuk mentega, ke dalam rawa untuk mengawetkannya.
Hal ini dipastikan semenjak mereka menemukan dan menarik gumpalan zat lilin seperti parafin dari kotoran yang ada di dalam air. Para peneliti melakukan analisis kimia pada zat lilin dan mengidentifikasinya sebagai produk susu.
Baca juga: Kedai Kopi Tertua di Dunia, Berusia Ratusan Tahun hingga Rutin Disinggahi Voltaire
Orang Eropa khususnya, terbiasa mengawetkan makanannya dengan membawanya ke danau-danau yang membeku.
Ilmu mengawetkan makanan dengan suhu dingin sudah ditemukan dari ribuan tahun yang lalu.
Diawali di dataran China sekitar tahun 1000 SM, dimana orang akan mencari es atau salju dan memasukannya ke dalam rumah untuk digunakan mengawetkan makanan.
Sekitar lima ratus tahun kemudian, ditemukan fakta bahwa orang Mesir dan India memiliki tradisi meletakkan air dalam mangkuk-mangkuk gerabah di luar rumah semalaman suntuk untuk mendapatkan air yang membeku atau es.
Es ini kemudian mereka gunakan sebagai alat pengawet makanan, baik buah maupun sayuran.
Tradisi ini juga dilakukan oleh orang Yunani juga Romawi. Ketika salju tak ditemukan dalam suatu daerah, manusia-manusia kuno akan menggunakan bantuan air dari danau atau sumur yang memiliki suhu dingin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.