KOMPAS.com - Kasus leptospirosis tengah merebak di beberapa wilayah Indonesia. Sejumlah kabupaten/kota melaporkan penyakit ini, bahkan tak jarang menyebabkan korban jiwa.
Seperti diberitakan Kompas.com (7/3/2023), Kabupaten Pacitan menyatakan ratusan warga terdeteksi suspek leptospirosis dan 24 orang positif hanya dalam waktu tiga minggu.
Selain kasus positif dan suspek, Pacitan juga melaporkan tiga orang warga yang meninggal dunia akibat penyakit ini.
Di Makassar, Dinas Kesehatan telah memetakan lokasi rawan penyebaran leptospirosis.
Dikutip dari Kompas TV (6/3/2023), ada sekitar 27 titik lokasi rawan penyakit ini di Kota Makassar.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus leptospirosis terus muncul sepanjang tahun.
"Kasusnya sepanjang tahun terutama musim hujan tetap ada," kata dia kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
Oleh karena itu, Nadia mengatakan bahwa masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terutama saat musim hujan dan banjir.
"Karena dapat juga menyebabkan kematian walau kecil," lanjutnya.
Lantas, apa itu leptospirosis?
Baca juga: Leptospirosis di Jatim Capai 249 Kasus, 9 Meninggal, Ini Gejala dan Persebarannya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.