Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Perempuan Internasional, Mengapa Identik dengan Warna Ungu?

Kompas.com - 08/03/2023, 12:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD) jatuh setiap tanggal 8 Maret.

Peringatan hari perempuan di seluruh dunia ini tak lepas dari warna ungu.

Misalnya, dalam Google Doodle yang ditampilkan pada Hari Perempuan Internasional 2023 tepat hari ini, tampak warna ungu mendominasi gambar wanita dengan berbagai profesi.

Di beberapa kesempatan, perayaan International Women's Day juga kerap menggunakan ungu sebagai dress code.

Lantas, apa makna warna ungu pada Hari Perempuan Sedunia?

Baca juga: Hari Perempuan Internasional 2023: Sejarah, Tema, hingga Promo Diskonnya


Makna warna ungu di Hari Perempuan Internasional

Penggunaan warna dominan ungu telah berlangsung sejak lama. Dikutip dari laman resmi IWD, ungu adalah salah satu warna resmi yang melambangkan peringatan ini.

Di samping ungu, ada pula warna resmi lain, yakni hijau dan putih dengan makna masing-masing.

Ungu dalam peringatan Hari Perempuan Internasional menandakan keadilan dan martabat, serta setia terhadap tujuan.

Sementara itu, hijau melambangkan harapan, serta putih mewakili sebuah kemurnian.

IWD menerangkan, warna-warna Hari Perempuan ini berasal dari Women's Social and Political Union (WSPU), sebuah sayap militan gerakan hak pilih wanita Inggris yang berdiri pada 1908.

Pada 1908, WSPU mengadopsi warna ungu, putih, dan hijau sebagai warna resminya.

Dilansir dari laman University of North Carolina, warna ungu dipilih karena melambangkan darah bangsawan yang mengalir di pembuluh darah setiap hak pilih.

Putih berarti kemurnian dalam kehidupan pribadi dan publik. Sedangkan hijau, adalah warna harapan dan lambang dari musim semi.

Kendati demikian, konsep warna putih sebagai bentuk kemurnian sudah tidak lagi digunakan dalam Hari Perempuan Internasional.

Pasalnya, seperti dikutip Fortune, kemurnian menjadi konsep yang kontroversial. Jika ungu dikombinasikan dengan hijau, maka menjadi lambang feminisme tradisional.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com