Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM AS Tolak Perusahaan Elon Musk Uji Coba Tanam Chip ke Otak

Kompas.com - 06/03/2023, 13:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menolak uji coba tanam chip ke otak manusia yang dilakukan oleh perusahaan milik pengusaha Elon Musk, Neuralink.

Penolakan ini terungkap dalam laporan Reuters yang diungkap oleh 7 karyawan dan mantan karyawan Musk.

Dikutip dari CGTN, Neuralink didirikan sejak tahun 2016. Perusahaan ini sejak 2019 telah menyampaikan akan memulai uji coba tanam chip pada otak manusia.

Uji coba tanam chip ke otak diklaim untuk membantu kondisi orang-orang yang mengalami kelumpuhan dan kebutaan. Namun hingga 2022, FDA menolak aplikasi tanam chip ke otak manusia yang diajukan perusahaan Elon Musk.

Baca juga: Elon Musk Akan Uji Coba Cip Otak pada Manusia Enam Bulan Lagi

CEO SpaceX Elon Musk menyambut Jokowi di Gedung Stargate SpaceX. Keduanya melakukan pertemuan sebelum mengunjungi fasilitas SpaceX.BIRO SETPRES via VOA INDONESIA CEO SpaceX Elon Musk menyambut Jokowi di Gedung Stargate SpaceX. Keduanya melakukan pertemuan sebelum mengunjungi fasilitas SpaceX.

Alasan penolakan FDA

Dikutip dari BioSpace, karyawan Neuralink yang minta namanya tak disebut mengatakan, FDA menemukan adanya banyak masalah dengan aplikasi Neuralink.

Masalah tersebut sebelumnya telah diminta untuk diselesaikan sebelum Neuralink memulai uji coba teknologinya ke manusia, di antaranya risiko perangkat saat dipindah ke bagian lain dari otak.

Selain itu juga penyelesaian keamanan baterai lithium yang digunakan pada teknologi Neuralink. FDA juga ingin mengetahui apakah implan Neuralink nantinya bisa diangkat tanpa merusak otak.

Meski ditolak, penolakan FDA semacam ini tidak berarti sebuah perusahaan pada akhirnya akan gagal mendapatkan persetujuan pengujian manusia dari badan tersebut.

Tetapi penolakan badan tersebut menandakan kekhawatiran substansial, menurut lebih banyak ahli, dalam proses persetujuan perangkat FDA.

Keraguan karyawan

Dokumen perusahaan yang diajukan Neuralink ke FDA mengungkap bahwa perusahaan menargetkan akan mengizinkan uji coba tanam chip di otak manusia pada 7 Maret 2023.

Namun tiga dari karyawan Musk dalam wawancara mengaku skeptis bahwa masalah uji coba tanam chip ini bisa diselesaikan dalam waktu cepat.

Perusahaan sejauh ini belum mengungkap kepada investor bahwa FDA melakukan penolakan. Namun aturan AS menetapkan perusahaan swasta tak harus melakukan penyampaian tersebut ke investor.

Belum ada komenter lebih lanjut dari Neuralink dan FDA mengenai hal ini. Perusahaan Musk bukan kali ini saja bermasalah dengan lembaga pemerintah.

Sebelumnya Departemen Pertanian melakukan penyelidikan terhadap Neuralink atas dugaan pelanggaran kesejahteraan hewan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com