KOMPAS.com - Asam lambung naik adalah kondisi ketika Anda merasakan mulas hingga sensasi rasa panas di dada.
Dalam kondisi yang parah, asam lambung yang naik dapat menyebabkan gastroesophageal reflux disease atau GERD, yang merupakan bentuk serius dari penyakit asam lambung.
Asam lambung naik disebabkan oleh kandungan asam lambung yang naik hingga ke tenggorokan.
Saat Anda menelan, otot sfingter esofagus bagian bawah (LES) biasanya akan mengencang dan menutup lubangnya setelah makanan dan cairan masuk ke perut.
Sehingga ketika kandungan asam lambung berusaha naik ke kerongkongan, LES bersama dengan diafragma akan mencegahnya.
Baca juga: 8 Penyebab Asam Lambung Naik, Merokok, Obesitas, hingga Stres
Penyakit asam lambung terjadi jika otot sfingter esofagus bagian bawah tersebut menjadi lemah dan mengendur secara tidak teratur.
Hal itu menyebabkan asam lambung dapat kembali naik ke kerongkongan. Kondisi inilah yang menyebabkan mulas yang terkadang disertai sensasi terbakar di tengah dada.
Gejala utama ketika seseorang mengalami penyakit asam lambung adalah heartburn atau sensasi terbakar di tengah dada, rasa mual, hingga merasa perasaan asam di mulut, akibat naiknya asam lambung.
Namun, beberapa orang yang memiliki penyakit asam lambung, kadang tidak merasakan mulas atau bahkan tidak merasakan gejala sama sekali.
Baca juga: 10 Gejala Asam Lambung pada Anak yang Sering Disepelekan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.