Produk dari Neuralink merupakan perangkat BCI (brain-computer interface). Produk ini ketika ditanamkan di otak, maka akan memungkinkan penerima menggunakan otaknya untuk mengendalikan komputer.
Rencana yang dimiliki perusahaan adalah memakai robot bedah untuk membuat lubang seukuran koin di tengkorak kepala kemudian mengirimkan implan dan menjahit kabel kecilnya di otak.
Jika terbukti aman, maka teknologi ini akan efektif untuk membantu memulihkan fungsi dan kemandirian orang yang mengalami cedera tulang belakang.
Elon Musk bukan satu-satunya perusahaan yang menggunakan teknologi implan BCI.
Perusahaan lain yang mengerjakan proyek semacam ini adalah Synchron dengan produknya stentrode.
Produk tersebut membantu orang lumpuh parah untuk mengontrol perangkat digital otak mereka.
Sejauh ini Synchron diklaim lebih maju dibanding Neuralink karena telah dievaluasi keamanan dan kemanjurannya.
Baca juga: Diincar Indonesia, Perusahaan Mobil Listrik Tesla Buka Kantor di Malaysia, Apa Kata Luhut?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.