Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba-tiba Muncul Pulau Baru di Polewali Mandar, Ini Penjelasan BRIN

Kompas.com - 06/03/2023, 11:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Aktivitas vulkanologi

Di sisi lain, pulau baru dapat terbentuk karena aktivitas vulkanologi yang berkoordinat geografis di dasar laut dan bisa memakan waktu hingga puluhan tahun.

Terbentuknya pulau karena aktivitas vulkanologi dapat dilihat dari Pulau Rakata, Pulau Sertung, Pulau Krakatau Kecil, dan Pulau Anak Krakatau.

Keempat pulau tersebut adalah sisa bagian kaldera dari Gunung Api Krakatau yang meletus pada tahun 1833.

Adapun, kaldera adalah lubang berukuran besar yang ukurannya melebihi 2 kilometer dan dapat terbentuk tidak lama setelah pengosongan ruang dapur magma pada erupsi eksplosif gunung berapi menurut penjelasan Magma ESDM.

Widodo menjelaskan, Pulau Anak Krakatau aktif terus tumbuh hingga sekarang karena setiap ada erupsi, material dikeluarkan di sekitar kaldera.

"Sehingga pulau semakin tumbuh, bertambah tinggi, dan meluas," ujarnya.

Akumulasi lumpur delta

Tak hanya itu, faktor lain yang mengakibatkan kemunculan pulau baru adalah akumulasi dan kompaksi lumpur di area delta yang berada di depan muara sungai.

Lumpur kemudian diangkut oleh debit sungai dari sumbernya menuju ke arah hilir.

Widodo menyampaikan, proses terbentuknya pulau seperti itu bisa memakan waktu kurang dari 10 tahun tergantung dari kontinuitas sumber lumpur penyusun pulau.

"Contoh yang paling mudah disaksikan adalah Pulau Lusi yang terbentuk dari lumpur Sidoarjo di depan Muara Sungai Porong," imbuhnya.

Baca juga: Pulau Baru di Tanimbar Jadi Spot Wisata, BPBD: Harusnya Jangan Dikunjungi Dulu

Faktor pembentuk pulau lainnya

Lebih lanjut, Widodo menerangkan bahwa pulau baru muncul karena akumulasi pasir dan serpihan atau bongkahan karang yang terakumulasi pada suatu koordinat lokasi secara perlahan namun pasti.

Akumulasi material awalnya hanya berupa dangkalan yang disebut gosong atau gusung.

Setelah itu, dangkalan bertambah tinggi dan luas sehingga tetap muncul atau menyembul di permukaan laut.

"Pulau baru tersebut akan semakin tumbuh masif apabila ada banyak sampah organik dan benih tumbuhan seperti buah atau benih mangrove atau buah atau benih kelapa yang terdampar di pulau tersebut," kata Widodo.

"Kemunculan dangkalan atau gosong, prosesnya bisa terjadi secara perlahan dalam kurun waku bulanan hingga tahunan, namun bisa kemudian diakselerasi oleh gaya hidrodinamika yang dahsyat, prosesnya hanya dalam hitungan hari," tambahnya.

Baca juga: Kawah Lumpur di Tanimbar Keluarkan Hawa Panas, Lokasinya Tak Jauh dari Pulau Baru

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com