Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Sleep Training yang Diterapkan Nikita Willy pada Anaknya?

Kompas.com - 23/02/2023, 19:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Artis Nikita Willy menerapkan sleep training pada anaknya dan pembahasan soal itu ramai di TikTok setelah diunggah oleh akun berikut.

Dalam video tersebut Nikita menceritakan awal mula ia bisa mengetahui adanya metode sleep training. Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut. 

"Bener bgt sleep training mmbuat jadwal tidur teratur, emak2 waras," kata akun ebecrebecca01.

"Aku baru tau sleep training pas anak 10 bulan skg anak 2 alhamdulillah punya jadwal rutin dan bisa qtime ama suami," kata akun nur.Asih.

Lantas, sebenarnya apa itu sleep training dan bagaimana cara menerapkannya?

Apa itu sleep training?

Dikutip dari SleepFoundation, sleep training atau latihan tidur adalah latihan untuk bayi agar ia nyaman tidur sendiri selama beberapa jam sepanjang malam.

Kemudian saat bayi terbangun, ia akan belajar untuk menenangkan diri dan tertidur kembali.

Metode sleep training ini dapat bermanfaat untuk orang tua karena mereka bisa mendapatkan waktu yang teratur untuk tidur sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga secara keseluruhan.

Manfaat sleep training bayi disebut bisa tidur sendiri selama 9-12 jam di malam hari, serta meminimalkan tangisan si kecil.

Baca juga: Mengenal Sleep Training, Berikut Manfaatnya untuk Anak

Waktu melatih sleep training

Bayi siap untuk dilatih tidur ketika mereka berusia 4-6 bulan. Umumnya enam bulan adalah usia yang disepakati sebagai waktu yang baik untuk memulai sleep training.

Ketika bayi bisa mulai tidur sendiri saat malam hari, maka ini bisa menjadi tanda untuknya menjalani sleep training.

Bayi sebenarnya akan belajar tidur dengan sendirinya, namun pelatihan tidur yang efektif menawarkan manfaat signifikan untuk bayi dan orang tua, tanpa ada bukti efek negatif jangka panjang.

Sleep training penting karena anak-anak yang susah disuruh tidur maka bisa mengakibatkan insomnia pediatrik, dan orang tua berisiko mengalami depresi, stres dan gangguan kesehatan.

Dengan demikian tidur yang lebih nyenyak dapat meminimalisir masalah perkembangan dan perilaku dan penting untuk orang tua.

 

Metode sleep training

Ada beberapa metode sleep training yang bisa digunakan ketika melatih tidur si kecil.

Berikut ini beberapa metode sleep training yang bisa diterapkan:

1. Cry It Out (CIO)

Dikutip dari ClevelandClinic, CIO dilakukan dengan metode menidurkan bayi saat mereka lelah namun masih membuka matanya.

Metode ini akan mengajarkan bayi ketrampilan menidurkan diri sendiri. Pada prosesnya bayi akan menangis saat awal proses sleep training ini.

Sebelum menerapkan metode ini, pastikan popok bayi bersih, sudah makan dan tempat tidurnya aman.

Setelahnya letakkan bayi di tempat boks bayinya dan ucapkan selamat tidur.

Selanjutnya biarkan bayi di tempat tidurnya sampai pagi atau sampai jadwal makan berikutnya.

Metode ini adalah metode yang cukup sulit dilakukan orang tua sehingga umumya orang tua akan tetap memastikan bahwa buah hatinya benar-benar bisa tertidur sendiri.

Baca juga: Manfaat Sleep Training sejak Bayi

2. Metode Ferber

Metode ini sama dengan CIO, namun orang tua akan masuk kembali ke dalam kamar dalam interval waktu yang ditentukan untuk memeriksa kondisi buah hatinya.

Meskipun memeriksa, orang tua tak boleh mengangkatnya. Orang tua cukup mengatakan satu atau dua kata pada bayinya setiap setiap lima menit, 10 menit dan seterusnya.

Setiap interval dibuat semakin lama agar bayi terbiasa namun tetap merasa aman.

3. Metode angkat dan letakkan

Cara ini mungkin lebih membutuhkan kesabaran, namun biasanya membuat orang tua lebih merasa nyaman.

Metode ini yakni orang tua dapat menggendong atau meletakkan bayi saat ia rewel atau menangis di malam hari.

Namun pastikan untuk tak berlama-lama saat mengangkat di kecil.

Orang tua bisa mengangkat bayi saat ia menangis, menenangkannya hingga tenang, masukkan ke boks bayi kemudian tinggalkan ruangan.

Metode ini bisa digabungkan dengan metode Ferber.

4. Metode kursi

Sleep training selanjutnya adalah metode menggunakan kursi.

Di sini orang tua meletakkan bayi di boksnya saat ia mengantuk, kemudian orang tua duduk di kursi di sebelahnya.

Saat bayi tertidur maka orang tua keluar kamar, dan saat ia menangis orang tua duduk kembali di kursi semula.

Setiap beberapa malam orang tua bisa memindahkan kursi semakin jauh sampai akhirnya keluar dari ruangan.

Tips sleep training

Berikut ini beberapa tips dalam melakukan sleep training:

  • Tidurkan bayi saat ia mengantuk agar ia terbiasa tertidur sendiri dan saat terbangun di malam hari mereka akan lebih siap tidur kembali tanpa bantuan
  • Berikan bayi kamar sendiri
  • Tetapkan waktu tidur yang konsisten
  • Pilih metode sleep training yang sesuai
  • Selama bayi tidur di tempat aman jangan selalu menanggapi tangisan ataupun kebisingannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com