Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Quantum Realm di Film Ant Man, Adakah di Dunia Nyata?

Kompas.com - 19/02/2023, 18:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Dalam NBC News, Michalakis membenarkan bahwa aspek fisika kuantum digunakan di beberapa plot di film Ant-Man.

Salah satu plot yang dimaksud adalah adegan ketika Scott Lang menjelajahi alam kuantum lebih dalam di mana segala hal bisa terjadi begitu saja.

Baca juga: Ant-Man and the Wasp: Quantumania Disebut Film Terburuk Kedua dalam Sejarah MCU

Apakah quantum realm ada di dunia nyata?

Dikutip dari We Got This Covered, fisikawan kuantum Dr Sumanta Tewari mengartikan quantum realm sebagai tempat di mana hukum mekanika kuantum berlaku.

Dengan kata lain, saat ini manuasia sudah dalam quantum realm.

Namun, dalam kuantum di kehidupan nyata, hukum ruang dan waktu masih berlaku.

Ini berbeda dengan pernyataan Profesor Pym (di MCU) yang menggambarkan bahwa alam kuantum tidak relevan dengan ruang dan waktu.

Mengacu pada teori kuantum, partikel memiliki kemungkinan berada di banyak tempat sekaligus sehingga bisa membawa seseorang ke teori multiverse.

Namun, Tewari mengatakan bahwa di dunia nyata, tidak mungkin manusia berkomunikasi lintas multivers kecuali dengan cara "melanggar beberapa hukum dasar fisika".

Di sisi lain, Michalakis dalam wawancaranya dengan NBC News menyebutkan bahwa mengubah ukuran manusia ke dalam ukuran besar dan kecil bisa menimbulkan banyak masalah bagi manusia, mulai dari pernapasan, suara, hingga suhu tubuh.

Oleh sebab itu, Michalakis mengatakan bahwa kekuatan Scott Lang yang mampu mengubah tubuhnya itu merupakan bagian dari aspek science-fiction saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com