Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Minuman yang Buruk untuk Kesehatan Otak

Kompas.com - 19/02/2023, 08:00 WIB
Farid Firdaus

Penulis

Sebab, menjaga grey matter tetap sehat seumur hidup melibatkan jutaan pembuluh darah yang mendukung otak tetap bersih dari plak terkait penyakit jantung.

Studi yang baru-baru ini diterbitkan di Journal of Prevention of Alzheimer's Disease menemukan bahwa mereka yang melaporkan memiliki minuman manis paling banyak sekitar tiga kali lebih mungkin menderita demensia, daripada mereka yang tidak minum minuman manis.

Risiko stroke juga berlipat ganda di antara mereka yang minum minuman manis.

Penelitian dari Harvard School of Public Health juga menunjukkan bahwa orang yang minum satu atau lebih minuman manis per hari cenderung memiliki ingatan yang lebih buruk.

Selain itu, volume otak secara keseluruhan lebih kecil, dan hipokampus yang secara signifikan lebih kecil.

Hipokampus adalah area otak yang terkait dengan memori dan pembelajaran.

Baca juga: 6 Minuman untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Apa Saja?

2. Milkshake

Milkshake adalah salah satu minuman yang disenangi banyak orang. Namun, gula dan lemak jenuhnya adalah pukulan ganda bagi kesehatan otak.

Lemak jenuh yang ada dalam minuman susu penuh lemak, daging berlemak, mentega, minyak kelapa, minyak sawit bisa meningkatkan kadar kolesterol.

Studi menunjukkan bahwa kolesterol tinggi secara signifikan dapat meningkatkan risiko demensia.

3. Minuman kopi khas

Minuman kopiTimes of India Minuman kopi

Kopi dan teh biasa tanpa tambahan gula bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan antioksidan dan nutrisi nabati.

Tetapi, banyak peminum kopi lebih suka minuman mereka manis.

Jika Anda menikmati kopi spesial di kedai kopi favorit, Anda mungkin mendapatkan tambahan gula dan lemak jenuh yang tidak sehat dalam jumlah yang banyak.

4. Minuman olahraga

Kecuali Anda seorang atlet yang kompetitif, sebaiknya hindari atau batasi meminum minuman olahraga.

Minuman olahraga juga dikategorikan dapat merusak kesehatan otak, terutama grey matter otak.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com