Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala Demam Berdarah, Nyeri Sendi, Lelah, hingga Sakit di Belakang Mata

Kompas.com - 17/02/2023, 06:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Demam berdarah atau DBD adalah infeksi virus yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Ae albopictus.

Dikutip dari WHO, penyakit demam berdarah yang parah menjadi penyebab utama kematian di beberapa negara Asia dan Amerika Latin.

Demam berdarah biasanya ditemukan di wilayang dengan iklim tropis dan sub-tropis, juga kebanyakan di daerah perkotaan hingga semi perkotaan.

Baca juga: Catat, Ini yang Perlu Diperhatikan tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue


Menurut data, kasus demam berdarah telah meningkat drastis dengan sekitar setengah dari populasi dunia saat ini mengalami risiko terkena DBD.

Diperkirakan 100 hingga 400 juta infeksi terjadi setiap tahunnya. Namun, lebih dari 80 persen kasus adalah demam berdarah ringan dan tanpa gejala.

Banyak orang tidak mengalami gejala saat terinfeksi demam berdarah. Kemudian, ketika gejalanya muncul, sebagian orang masih mengiranya sebagai penyakit lain seperti flu atau demam biasa.

Untuk itu, Anda perlu mengetahui sejumlah gejala umum demam berdarah agar bisa mendapatkan penanganan lebih awal.

Baca juga: Kasus Malaria di Medan Meningkat, Ini Beda Gejala Malaria dengan DBD

Gejala demam berdarah

Ilustrasi gejala demam berdarah.SHUTTERSTOCK/GBALLGIGGSPHOTO Ilustrasi gejala demam berdarah.

Dilansir dari Mayoclinic, demam berdarah biasanya menyebabkan demam tinggi 40 derajat Celsius diikuti dengan salah satu dari tanda dan gejala berikut:

  1. Sakit kepala
  2. Nyeri otot, tulang atau sendi
  3. Mual dan muntah
  4. Sakit di belakang mata
  5. Kelenjar bengkak dan ruam pada tubuh

Kebanyakan orang pulih dalam waktu seminggu atau lebih. Namun, dalam beberapa kasus bisa lebih buruk jika terkena demam berdarah parah atau sindrom syok dengue.

Demam berdarah parah terjadi ketika pembuluh darah rusak dan bocor. Dan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah menurun.

Hal tersebut dapat menyebabkan syok, pendarahan internal, kegagalan organ, dan bahkan kematian.

Demam berdarah yang parah menjadi tanda darurat dan bisa mengancam jiwa karena berkembang dengan cepat.

Baca juga: Waspada DBD, Ini 8 Tanaman yang Bisa Mengusir Nyamuk

Gejala demam berdarah parah

Ilustrasi gejala demam berdarah.Shutterstock/NUTTANART KHAMLAKSANA Ilustrasi gejala demam berdarah.

Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sekitar 1 dari 20 orang yang sakit demam berdarah bisa berpotensi menjadi severe dengue atau demam berdarah yang parah.

Halaman:

Terkini Lainnya

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

Tren
Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Tren
Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com