KOMPAS.com - Kasus malaria di Medan, Sumatera Utara, meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Menurut laporan Dinas Kesehatan Kota Medan, sebagaimana diberitakan Kompas TV (1/10/2022), kasus malaria pada 2020 sebanyak 13 orang.
Pada 2021, jumlahnya naik menjadi 31 orang dan semakin meningkat menjadi 87 orang pada 2022.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan Pocut Fatimah menuturkan, penderita malaria tersebut mayoritas merupakan pendatang atau warga yang berkunjung.
"Warga luar Medan yang berkunjung ini contohnya dari Tanjung Balai, Deli Serdang, Simalungun, Jawa Tengah, Semarang, Asahan, Labuhan Batu Selatan, Aceh, Humbang Hasundutan, Papua, Kisaran, Riau, dan Batubara," ungkap Pocut.
Lantas, seperti apa gejala malaria? Apa bedanya dengan demam berdarah?
Baca juga: Dihantam Banjir, Pakistan Juga Alami Lonjakan Kasus Demam Berdarah dan Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan parasit Plasmodium melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Dilansir dari Kompas.com (12/2/2022), saat nyamuk yang terinfeksi Plasmodium menggigit manusia, parasit akan dilepaskan ke dalam aliran darah dan menuju hati.
Setelah beberapa hari, parasit yang berkembang menjadi dewasa akan kembali memasuki aliran darah dan menginfeksi sel darah merah dan menyebabkan sel pecah.
Kurun waktu 48 hingga 72 jam, parasit dalam sel darah merah akan berkembang biak hingga sel pecah.
Adapun, gejala awal malaria antara lain demam, sakit kepala, dan kedinginan. Gejala ini biasanya muncul dalam waktu 10-15 hari setelah terkena gigitan nyamuk.
Kendati demikian, gejala awal yang ringan membuat malaria sulit dikenali.
Di sisi lain, apabila tidak segera ditangani, malaria kemungkinan akan berkembang menjadi penyakit parah dan bisa berujung kematian dalam 24 jam.
Gejala malaria yang umum meliputi:
Baca juga: 5 Penyakit Endemik di Indonesia, dari Malaria, DBD hingga TBC
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.