Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Diabetes Anak di Indonesia Meningkat, Kenali 9 Gejalanya

Kompas.com - 06/02/2023, 09:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kasus diabetes pada anak di Indonesia melonjak drastis sampai 70 kali lipat pada 2023, jika dibandingkan dari 2010.

Dr Muhammad Faizi, SpA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI mengatakan bahwa prevalensi kasus diabetes pada anak pada Januari 2023 di Indonesia 2 per 100.000 jiwa.

"Pada 2023, angkanya meningkat 70 kali lipat dibandingkan pada 2010 yang 0,028 per 100.000 dan 0,004 per 100.000 jiwa pada 2000," kata Dr Faizi dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Diabetes Anak Meningkat 70 Kali Lipat, Apa Gejala dan Penyebabnya?

Menurut laporan yang diterima IDAI hingga 31 Januari 2023, ada 1.645 pasien anak penderita diabetes yang tersebar di 13 kota, yaitu Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Makassar, dan Manado.

"Dari 13 kota yang sudah melaporkan, kasus yang paling banyak ada di kota besar Jakarta dan Surabaya," ucapnya.

9 gejala diabetes

Dilansir dari Kompas.com, berikut 9 gejala diabetes yang perlu diwaspadai sebelum terlambat:

1. Sering buang air kecil

Sering buang air kecil (BAK) bisa menjadi tanda kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia.
Hal tersebut bisa terjadi karena ginjal tidak bisa menyerap glukosa sehingga produksi urine meningkat.

2. Sering haus

Sering haus dapat dijadikan tanda bahwa kadar gula darah dalam tubuh seseorang tinggi.
Hal itu terjadi sebagai perngaruh akibat penderita diabetes terlalu banyak kecning dan membutuhkan asupan cairan lebih banyak.

Baca juga: 4 Gejala Diabetes pada Anak Harus Diwaspadai Para Orangtua

3. Pandangan mata terganggu atau terasa kabur

Kadar gula darah yang tinggi dapat membuat lensa mata seseorang membengkak sehingga mengganggu kemampuan mata untuk melihat.

4. Berat badan turun drastis

Berat badan seseorang bisa turun drastis apbila terindikasi terkena diabetes. Hal tersebut disebabkan karena adanya gangguan insulin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com