KOMPAS.com - Kopi adalah minuman sejuta umat yang dipercaya sebagian orang sebagai pelepas kantuk.
Kopi biasanya diseduh di rumah ketika pagi hari atau dibeli di gerai kopi sebelum tiba di kantor maupun sekolah.
Minuman yang berasal dari biji kopi ini juga dapat dinikmati di malam hari ketika lembur atau menonton film bersama keluarga.
Banyak orang suka minum kopi karena minuman ini membuat mereka lebih fokus dan dapat disajikan secara hangat dan dingin.
Baca juga: Usia Berapa Anak Boleh Minum Kopi?
Baca juga: 11 Manfaat yang Bisa Didapat dari Secangkir Kopi Hitam
Lantas, apa yang terjadi pada tubuh apabila orang berhenti minum kopi?
Kopi adalah salah satu minuman yang membuat orang menjadi kecanduan. Bahkan, muncul keinginan untuk meminumnya berulang kali.
Dilansir dari Best Life, orang yang memutuskan berhenti minum kopi kemungkinan merasakan perubahan suasana hati.
"Saat kecanduan kopi, Anda menjadi lebih waspada namun pikiran terlalu bersemangat," ujar dokter dan penulis di Academia Labs, Shiley Collins.
Baca juga: 10 Efek pada Tubuh jika Kita Minum Kopi Setiap Hari
Pikran yang terus bekerja, kata Collins, menyebabkan orang merasa cemas bahkan terlalu banyak berpikir.
Sementara itu, dokter dan penulis di Wholesomealive Nadia K Ghumman juga menyampaikan kopi berkaitan dengan tingkat hormon.
Hormon yang dimaksud Ghumman adalah kortisol (hormon stres) dan adrenalin yang keduanya memicu perubahan suasana hati dan tenaga.
Baca juga: Suka Minum Kopi? Kenali Dulu Kandungan di Dalamnya
Dilansir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), minum kopi sebanyak dua kali sehari dapat mengurangi risiko terkena kanker hati sampai 40 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.