KOMPAS.com - Twit soal keluhan check-in Super Air Jet yang kini harus melalui aplikasi, ramai diungkapkan warganet di Twitter.
Salah satu calon penumpang mengaku harus menggunakan aplikasi saat dirinya hendak check-in ke penerbangan pesawat Super Air Jet.
Sejumlah warganet lainnya menyayangkan penggunaan aplikasi tersebut. Bahkan, ada menyebutnya sebagai "latah aplikasi".
Baca juga: Viral, Video Sebut Tentara China Masuk Indonesia, Ini Penjelasan Lion Air dan Polisi
"Latah aplikasi sekarang ini mang udah keterlaluan. Segala jenis hrs via aplikasi padahal penggunaan terbatas/tidak rutin," tulis akun ini, Jumat (3/2/2023).
"Aduhhh. Bagus sih inovasinyaa cuma kadang kalau app baru gini suka error dan malah memperlama waktu checkin," ucap warganet lain.
"Semua maskapainya LION grup sekarang pakai aplikasi, Minggu lalu aku dari Lubuklinggau juga terhambat karena disuruh unduh aplikasi. Haduuuh nambah-nambahi beban memory di ponsel deh," ungkap pengguna Twitter ini.
"Upaya bagus untuk minimalisir kru dan waktu antrian check in. Tapi paling gak web juga tersedia sih, kalo apps doang, gak semua HP orang mampu install aplikasi baru," kata akun lainnya.
Lantas, mengapa maskapai Super Air Jet menerapkan check-in dengan aplikasi?
CEO Super Air Jet, Ari Azhari menyampaikan bahwa penerapan check-in menggunakan mobile apps di Super Air Jet adalah salah satu bentuk layanan yang menawarkan kemudahan kepada penumpang.
"Keuntungannya lebih praktis, tanpa antre, lebih aman, dapat mengatur rencana perjalanan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (4/2/2023).
Baca juga: Update Kasus Lion Air JT-797 Tabrak Garbarata Bandara Mopah Merauke
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.