Menurut studi Circulation: Heart Failure Februari 2021, minum setidaknya satu cangkir kopi berkafein sehari dikaitkan dengan insiden gagal jantung yang lebih rendah.
Hal ini lantaran kopi mengandung polifenol yang kuat. Senyawa nabati ini bertindak sebagai antioksidan dan membantu mengurangi kerusakan sel.
Biji kopi juga kaya akan magnesium, potasium, dan niasin, yang semuanya diperlukan untuk kesehatan jantung.
Namun, dalam satu studi yang melibatkan lebih dari setengah juta orang, minum kopi tanpa filter dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi akibat penyakit jantung atau stroke.
Baca juga: Apakah Kopi Bisa Digunakan Menurunkan Berat Badan?
Kafein mengikat reseptor di otak untuk memblokir kelelahan dan meningkatkan fungsi kognitif dan kesejahteraan.
Jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Kopi juga dapat mendukung kesehatan mental dan meningkatkan suasana hati yang positif.
Berdasarkan penelitian Juli 2014 di The World Journal of Biological Psychiatry, peneliti mengamati bahwa minum 2 hingga 4 cangkir kopi berkafein terkait dengan penurunan 50 persen risiko bunuh diri dibandingkan dengan minum kopi tanpa kafein atau tanpa kopi sama sekali.
Baca juga: Mengenal Tradisi Minum Kopi TNI AL, Sudah Ada sejak Mengoperasikan KRI
Bogden menyebutkan bahwa kafein mirip dengan obat sejenis nikotin atau alkohol.
Semakin banyak yang Anda konsumsi, semakin tubuh Anda dapat mentolerir, dan semakin banyak yang Anda butuhkan untuk mencapai efek yang diinginkan.
Apakah Anda mengembangkan ketergantungan atau tidak, sering kali berhubungan dengan genetika, usia, kebiasaan gaya hidup, tingkat aktivitas, kesehatan umum dan massa tubuh.
Baca juga: Waspadai Gejala Diabetes, Gangguan di 6 Bagian Tubuh Ini Bisa Menandakan Gula Darah Tinggi
Masih dari sumber yang sama, biji kopi mengandung antioksidan penangkal penyakit. Polifenol dalam kopi dapat melindungi dari penyakit jantung, jenis kanker tertentu, dan alzheimer.
Asupan kopi antara 2 hingga 5 cangkir per hari juga dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit parkinson, depresi dan kejadian kematian dini.
Baca juga: Waspada, Ini Jenis, Gejala dan Penyebab Serangan Jantung yang Mengancam Jiwa
Kafein dapat membantu meningkatkan pergerakan usus Anda dengan meningkatkan motilitas usus dan mengurangi waktu yang dibutuhkan kotoran untuk bergerak melalui saluran GI Anda.
Sebuah studi di Nutrients Mei 2020 menjelaskan polifenol dalam kopi bahkan dapat memengaruhi mikrobiota usus.