Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Waspada, Ini Jenis, Gejala dan Penyebab Serangan Jantung yang Mengancam Jiwa

Kompas.com - 26/01/2023, 21:00 WIB

KOMPAS.com - Serangan jantung menjadi salah satu penyakit yang berbahaya.

Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang serius di mana suplai darah ke jantung tiba-tiba tersumbat.

Penyebabnya adalah pasokan darah ke jantung yang tiba-tiba terganggu. Tanpa suplai ini, otot jantung bisa rusak dan mulai mati.

Tanpa pengobatan, otot jantung akan mengalami kerusakan permanen. Hal ini akan berakibat jantung berhenti berdetak dan bisa mengakibatkan kematian. 

Lalu bagaimana gejala penyakit jantung itu?

Baca juga: 8 Tanda Serangan Jantung yang Tidak Bisa Disepelekan


Gejala awal serangan jantung

Dilansir dari NHS, serangan jantung memiliki beberapa gejala, antara lain:

  • Nyeri dada (dada seperti ditekan), berat dan sesak napas
  • Rasa sakit yang menyebar dari dada ke lengan (biasanya lengan kiri, tetapi bisa mengenai kedua lengan), rahang, leher, punggung, dan perut
  • Merasa pusing atau pusing
  • Sering berkeringat
  • Merasa sakit (mual) atau sedang sakit (muntah)
  • Perasaan cemas yang luar biasa (mirip dengan serangan panik)
  • Batuk

Nyeri dada seringkali parah, tetapi beberapa orang mungkin hanya mengalami nyeri ringan, mirip dengan gangguan pencernaan.

Sementara gejala yang paling umum pada pria dan wanita adalah nyeri dada, wanita lebih cenderung memiliki gejala lain seperti sesak napas, merasa atau sakit, dan nyeri punggung atau rahang.

Baca juga: Kenali Ciri dan Penyebab Serangan Jantung pada Usia Muda, Jangan Disepelekan

Penyebab serangan jantung

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyebab utama dari serangan jantung.

Jantung koroner merupakan kondisi di mana pembuluh darah utama yang memasok jantung tersumbat oleh endapan kolesterol, yang dikenal sebagai plak.

Sebelum serangan jantung, salah satu plak pecah dan menyebabkan terbentuknya bekuan darah di tempat yang pecah.

Sehingga gumpalan tersebut akan menghalangi suplai darah ke jantung, memicu serangan jantung.

Komplikasi serangan jantung

Ilustrasi henti jantung, apakah henti jantung berbahaya, kapan henti jantung memicu kematian.Shutterstock/thebigland Ilustrasi henti jantung, apakah henti jantung berbahaya, kapan henti jantung memicu kematian.

Jika Anda sudah merasakan gejala penyakit jantung diatas, segera periksa ke dokter.

Jika tidak, maka bisa menimbulkan komplikasi serangan jantung yang serius dan mengancam jiwa. Seperti halnya berikut ini:

1. Aritmia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+