KOMPAS.com - Kopi selama ini digunakan untuk mendongkrak semangat dan mengusir kantuk.
Tapi apakah kopi bisa digunakan mendukung program penurunan berat badan?
Dilansir dari Livescience (3/11/2022), dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition kopi disebut bisa meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan performa tubuh ketika berolahraga.
Sementara beberapa penelitian lain mengatakan bahwa kafein dalam kopi dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan metabolisme secara sederhana.
Dilansir dari Everyday Health, kopi membawa banyak manfaat kesehatan, mulai dari membantu tubuh memproses gula hingga menurunkan berbagai risiko penyakit seperti alzheimer, stroke, kanker kolon, juga serangan jantung.
Selain itu, berbagai senyawa dalam kopi juga disebut bisa membantu menurunkan berat badan.
Ini 3 cara kopi bisa membantu menurunkan berat badan:
Baca juga: Sehat Mana antara Espresso dan Kopi Hitam?
Komponen utama kopi, kafein, merupakan stimulan yang meningkatkan thermogenesis metabolik, yaitu proses di mana tubuh menghasilkan panas dari zat makanan yang dicerna.
Menurut Harvard Health Publishing, jika metabolisme berjalan cepat, maka Anda akan membakar lebih banyak kalori di siang hari, baik saat Anda sedang bergerak maupun saat istirahat.
Hal inilah yang mendorong penurunan berat badan.
Menurut Mayo Clinic, minum kopi bisa meningkatkan rasa kenyang, sehingga bisa membantu program penurunan berat badan.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada April 2017 di International Journal of Food Sciences and Nutrition menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi kafein 30 menit hingga 4 jam sebelum waktu makan memiliki asupan makanan yang lebih rendah.
Baca juga: Minum Kopi Sebelum Berolahraga, Amankah untuk Kesehatan?
Sebuah studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 250 ml kopi (sekitar 1 cangkir) tiga kali sehari mengalami penurunan lemak tubuh selama masa studi empat minggu.
Studi lain yang diterbitkan Desember 2019 di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa minum empat cangkir kopi per hari menyebabkan penurunan lemak tubuh sebesar 4 persen selama studi 24 minggu.
Baca juga: Apakah Diet Berdasarkan Golongan Darah Baik untuk Kesehatan?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.