KOMPAS.com - Perubahan warna kulit pada leher bagian belakang menjadi gelap dapat mengindikasikan gejala penyakit tertentu.
Leher bagian belakang yang menggelap sebenarnya bukan kondisi yang menular, namun dapat menurunkan rasa kepercayaan diri.
Pasalnya, orang menjadi tidak pede ketika berpenampilan lantaran leher bagian belakangnya seolah-olah penuh kotoran.
Orang yang mengalaminya dapat merasakan gatal pada kulit, sensasi lembut ketika disentuh, dan bergelombang.
Baca juga: Benarkah Cupang di Leher Bisa Sebabkan Kematian?
Berikut beberapa penyakit yang seringkali ditandai dengan gejala penggelapan pada leher bagian belakang.
Baca juga: 10 Gejala Diabetes yang Tak Biasa, Muncul di Tangan, Leher, dan Mulut
Dilansir dari Very Well Health, leher bagian belakang yang menjadi gelap dapat disebabkan oleh acanthosis nigricans.
Kondisi tersebut tidak hanya ditandai dengan perubahan warna kulit, tapi juga tekstur halus seperti beludru ketika disentuh.
Acanthosis nigricans biasanya terjadi di ketiak, leher, selangkangan, lutut, termasuk siku.
Baca juga: Viral Video Pria Gunakan Hand Sanitizer di Lengan, Leher, dan Perut
Acanthosis nigricans bukanlah penyakit menular yang biasanya dialami oleh orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan orang terkena acanthosis nigricans, yakni:
Baca juga: Kenali Nyeri Leher yang Membahayakan Nyawa
Dermatitis neglecta adalah peradangan yang disebabkan oleh tubuh yang kurang dijaga kebersihannya.
Kondisi tersebut dapat berkembang ketika kulit tidak dicuci, dibilas, maupun digosok secara teratur sehingga minyak, bakteri, dan kotoran menumpuk.
Kumpulan kotoran dapat menyebabkan sisik atau tekstur halus dan bergelombang yang licin ketika disentuh.
Perlu waktu selama 2-4 bulan sebelum dermatitis neglecta terbentuk karena kurangnya kebersihan tubuh.