Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Cupang di Leher Bisa Sebabkan Kematian?

Kompas.com - 08/11/2022, 10:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu tindakan mengekspresikan keromantisan yang biasa dilakukan pasangan adalah mencium.

Ciuman ini umumnya diberikan ke area pipi, bibir, atau leher pasangan.

Namun, sebagian orang melakukan cupang atau menghisap leher pasangan hingga menimbulkan bekas kemerahan.

Dikutip dari USA Today (31/8/2016), seorang gadis di Meksiko dilaporkan mengalami stroke hingga meninggal dunia setelah dicupang oleh pasangannya.

Lalu, benarkah memberikan cupang di leher bisa menyebabkan kematian?

Penjelasan dokter

Seorang dokter Unit Gawat Darurat di Lenox Hill Hospital di New York City, Robert Glatter mengatakan bahwa cupang memang bisa membunuh seseorang, namun hal itu jarang terjadi.

Glatter mengatakan, seseorang mungkin lebih rentan terhadap cedera dari cupang jika mereka memiliki gangguan jaringan ikat yang ada.

Menurut dia, hal itu dikarenakan cupang membuat kerusakan pada arteri karotis dari tekanan langsung untuk waktu yang lama.

Hal itu dapat menyebabkan robekan atau cedera pada dinding pembuluh darah, yang mengarah pada pembentukan bekuan darah.

Akibatnya, pembekuan darah dapat berjalan ke arteri yang lebih kecil di otak yang menyebabkan stroke.

“Setiap gerakan leher yang tiba-tiba termasuk batuk atau bersin yang kuat, atau bahkan manipulasi agresif oleh chiropractor dapat menyebabkan diseksi arteri karotis,” ujar Glatter.

"Ini pada dasarnya menjelaskan bagaimana cupang bisa menyebabkan stroke," lanjut dia.

Dan meskipun cupang biasanya hanya menjadi sumber rasa malu kecil, ini bukan pertama kalinya cupang menyebabkan keadaan darurat medis.

Baca juga: Hati-hati Kolesterol Tinggi, Kenali Gejalanya yang Muncul di Kulit!

Kasus cupang yang berujung pada kematian

Dilansir dari Times of India (29/8/2016), seorang remaja Meksiko, Julio Macias Gonzalez (17), dilaporkan meninggal karena cupang.

Awalnya, dia sedang makan malam bersama keluarganya, kemudian ia pergi bersama pacarnya dan saling melakukan cupang di leher.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com