Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leher Bagian Belakang Gelap, Gejala Penyakit Apa?

Kompas.com - 29/01/2023, 08:05 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Selain di leher bagian belakang, dermatitis neglecta dapat muncul di alat kelamin, badan, termasuk wajah.

Baca juga: Simak, 4 Cara Mencegah Gejala Nyeri Leher Selama Sekolah dan WFH

3. Pengaruh obat

Selain gangguan kesehatan, leher bagian belakang yang menjadi gelap kemungkinan disebabkan oleh pengaruh obat-obatan.

Obat-obatan tertentu dapat memicu pigmentasi kulit. Kondisi ini berujung pada hiperpigmentasi (penggelapan kulit).

Ada beberapa obat yang memengaruhi perubahan warna kulit pada leher bagian belakang, seperti setrasiklin, antimalaria, dilantin, maupun antipsikotik.

Adapun, hiperpigmentasi karena pengaruh obat-obatan ditemukan pada 10-20 persen kasus.

Tetapi hiperpigmentasi dapat hilang setelah konsumsi obat-obatan tertentu berhenti, selama bertahun-tahun, atau terjadi secara permanen.

Baca juga: Bolehkah Sayuran Dibuat Jus untuk Membuat Kulit Sehat dan Bebas Jerawat?

Cara mengatasi leher bagian belakang yang gelap

Menggelapnya leher bagian belakang dapat menurunkan kepercayaan diri, namun kondisi ini bisa diatasi dengan beberapa cara.

Dikutip dari Healthline, salah satu cara untuk mengatasi leher belakang yang hitam adalah menyembuhkan acanthosis nigricans bagi orang yang mengalaminya.

Cara lainnya adalah menghentikan konsumsi obat-obatan yang menyebabkan leher belakang hitam dengan pertimbangan dokter.

Leher belakang yang hitam dapat diatasi juga dengan menurunkan berat badan supaya lipatan kulit tidak menumpuk kotoran.

Di samping itu, lakukan cara-cara di bawah ini untuk menangani leher belakang yang gelap:

  • Perawatan laser
  • Obat kulit, seperi asam salisilat, Retin-A, dan asam alfa hidroksi
  • Eksfolisasi atau pengelupasan kulit.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kulit Belang karena Terbakar Matahari

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kenapa Kulit Keriput saat Tua?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com