Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leher Bagian Belakang Gelap, Gejala Penyakit Apa?

Kompas.com - 29/01/2023, 08:05 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perubahan warna kulit pada leher bagian belakang menjadi gelap dapat mengindikasikan gejala penyakit tertentu.

Leher bagian belakang yang menggelap sebenarnya bukan kondisi yang menular, namun dapat menurunkan rasa kepercayaan diri.

Pasalnya, orang menjadi tidak pede ketika berpenampilan lantaran leher bagian belakangnya seolah-olah penuh kotoran.

Orang yang mengalaminya dapat merasakan gatal pada kulit, sensasi lembut ketika disentuh, dan bergelombang.

Baca juga: Benarkah Cupang di Leher Bisa Sebabkan Kematian?

Berikut beberapa penyakit yang seringkali ditandai dengan gejala penggelapan pada leher bagian belakang.

Baca juga: 10 Gejala Diabetes yang Tak Biasa, Muncul di Tangan, Leher, dan Mulut

1. Acanthosis nigricans

Dilansir dari Very Well Health, leher bagian belakang yang menjadi gelap dapat disebabkan oleh acanthosis nigricans.

Kondisi tersebut tidak hanya ditandai dengan perubahan warna kulit, tapi juga tekstur halus seperti beludru ketika disentuh.

Acanthosis nigricans biasanya terjadi di ketiak, leher, selangkangan, lutut, termasuk siku.

Baca juga: Viral Video Pria Gunakan Hand Sanitizer di Lengan, Leher, dan Perut

Acanthosis nigricans bukanlah penyakit menular yang biasanya dialami oleh orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan orang terkena acanthosis nigricans, yakni:

  • Diabetes tipe 2
  • Kanker perut
  • Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti kontrasepsi hormonal
  • Sindrom ovarium polikistik
  • Kanker perut
  • Kelenjar tiroid yang kurang aktif.

Baca juga: Kenali Nyeri Leher yang Membahayakan Nyawa

2. Dermatitis neglecta

Lipatan leher hitam (acanthosis nigricans).VIA MEDICINENET Lipatan leher hitam (acanthosis nigricans).

Dermatitis neglecta adalah peradangan yang disebabkan oleh tubuh yang kurang dijaga kebersihannya.

Kondisi tersebut dapat berkembang ketika kulit tidak dicuci, dibilas, maupun digosok secara teratur sehingga minyak, bakteri, dan kotoran menumpuk.

Kumpulan kotoran dapat menyebabkan sisik atau tekstur halus dan bergelombang yang licin ketika disentuh.

Perlu waktu selama 2-4 bulan sebelum dermatitis neglecta terbentuk karena kurangnya kebersihan tubuh.

Selain di leher bagian belakang, dermatitis neglecta dapat muncul di alat kelamin, badan, termasuk wajah.

Baca juga: Simak, 4 Cara Mencegah Gejala Nyeri Leher Selama Sekolah dan WFH

3. Pengaruh obat

Selain gangguan kesehatan, leher bagian belakang yang menjadi gelap kemungkinan disebabkan oleh pengaruh obat-obatan.

Obat-obatan tertentu dapat memicu pigmentasi kulit. Kondisi ini berujung pada hiperpigmentasi (penggelapan kulit).

Ada beberapa obat yang memengaruhi perubahan warna kulit pada leher bagian belakang, seperti setrasiklin, antimalaria, dilantin, maupun antipsikotik.

Adapun, hiperpigmentasi karena pengaruh obat-obatan ditemukan pada 10-20 persen kasus.

Tetapi hiperpigmentasi dapat hilang setelah konsumsi obat-obatan tertentu berhenti, selama bertahun-tahun, atau terjadi secara permanen.

Baca juga: Bolehkah Sayuran Dibuat Jus untuk Membuat Kulit Sehat dan Bebas Jerawat?

Ilustrasi apa itu eksfoliasi, manfaat eksfoliasi.stuidoredcup/ Freepik Ilustrasi apa itu eksfoliasi, manfaat eksfoliasi.

Cara mengatasi leher bagian belakang yang gelap

Menggelapnya leher bagian belakang dapat menurunkan kepercayaan diri, namun kondisi ini bisa diatasi dengan beberapa cara.

Dikutip dari Healthline, salah satu cara untuk mengatasi leher belakang yang hitam adalah menyembuhkan acanthosis nigricans bagi orang yang mengalaminya.

Cara lainnya adalah menghentikan konsumsi obat-obatan yang menyebabkan leher belakang hitam dengan pertimbangan dokter.

Leher belakang yang hitam dapat diatasi juga dengan menurunkan berat badan supaya lipatan kulit tidak menumpuk kotoran.

Di samping itu, lakukan cara-cara di bawah ini untuk menangani leher belakang yang gelap:

  • Perawatan laser
  • Obat kulit, seperi asam salisilat, Retin-A, dan asam alfa hidroksi
  • Eksfolisasi atau pengelupasan kulit.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kulit Belang karena Terbakar Matahari

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kenapa Kulit Keriput saat Tua?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Tren
Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Tren
Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Tren
Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com