"Ataukah Paloh bersama Nasdem ingin tetap bersama gerbong kekuasaan yang dibidani oleh PDI-P untuk mendukung Jokowi hingga akhir 2024 (status quo)?" lanjutnya.
Baca juga: Soal Pelukan Surya Paloh dan Sohibul Iman, Jokowi: Sebuah Silaturahmi
Umam mengingatkan adanya konsekuensi dan risiko dari setiap pilihan yang diambil Nasdem.
Sebab, jika Nasdem berharap mendapatkan keuntungan politik dari dua arus yang berbeda, ini mengindikasikan bahwa mereka tak siap dengan konsekuensi dari perjuangan untuk mengusung perubahan.
Oleh karena itu, ia menilai bahwa keyakinan Paloh merupakan kunci utama untuk bisa membuka stagnasi komunikasi dan upaya pematangan Koalisi Perubahan untuk 'berlayar'.
"Anies, Nasdem dan koalisi perubahan saat ini membutuhkan kembalinya karakter Surya Paloh yang dulu tampak berani, gigih dan yakin, dalam melangkah dan mengambil keputusan," kata dia.
"Ketegasan sikap Paloh itu akan segera memperjelas kelamin politik Nasdem di hadapan kekuasaan maupun di hadapan koalisi perubahan," tutupnya.
Baca juga: Sepak Terjang Anies Baswedan, Bakal Calon Presiden 2024 Usungan Nasdem
Infografik: 23 Janji Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.