KOMPAS.com - Banyak orang meyakini diabetes sebagai penyakit keturunan.
Apabila ada orang tua yang mengidap penyakit ini, maka anaknya bisa jadi juga akan terkena diabetes.
Hal ini tentu menjadi kondisi yang membuat orang khawatir terutama karena diabetes dapat menyebabkan kematian akibat komplikasi jantung, stroke, kebutaan, amputasi kaki, bahkan gagal ginjal.
Lalu, benarkah diabetes termasuk penyakit keturunan?
Baca juga: Hati-hati, Ini Gejala Diabetes yang Sering Tak Disadari
Dilansir dari Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), orang tua yang mengidap diabetes memiliki kemungkinan besar mewariskan penyakit tersebut kepada anak-anaknya.
Orang yang memiliki keluarga penderita diabetes akan memiliki potensi besar mengidap diabetes tipe 2.
Risiko menderita diabetes tipe 2 ini akan semakin besar jika orang tersebut memiliki pola makan tidak sehat, kurang bergerak, dan obesitas.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Helmholtz Zentrum, Munchen membuktikan bahwa karakteristik diabetes akan diwarikan kepada keturunan.
Baca juga: 4 Jenis Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Diabetes, Apa Saja?
Dikutip dari Kementerian Kesehatan, percobaan yang dilakukan pada tikus menunjukkan anak dari tikus yang gendut dan bergejala diabetes akan memiliki karakter yang sama dengan induknya.
Penurunan karakter diabetes dari ibu ke anak ini terjadi melalui sel telur dan sperma dari tikus tersebut.
Saat eksperimen lain dilakukan berupa tikus langsing melahirkan dan merawat anak dari tikus gendut, maka karakter diabetes itu tidak ada.
Begitu anak dari tikus langsing dan gendut dibandingkan, tikus gemuk akan lebih cepat memiliki kecenderungan mengidap diabetes daripada tikus satunya.
Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsi Buah?
Keturunan bukan satu-satunya alasan pengidap diabetes.
Dilansir dari Kompas.com, kasus diabetes tipe 2 terjadi akibat adanya pengaruh lingkungan.