Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarak Celah Peron KRL Jadi Sorotan Usai Insiden Penumpang Jatuh, Ini Tanggapan KCI

Kompas.com - 20/01/2023, 19:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jarak celah peron KRL menjadi sorotan warga usai adanya insiden penumpang KRL yang jatuh di celah peron Stasiun Sudirman.

Salah satu warganet yang menyoroti celah peron stasiun KRL adalah akun ini, Jumat (20/1/2023).

Melalui video yang berdurasi pendek, pengunggah menyebutkan bahwa jarak celah peron, kali ini peron Stasiun Tambung, cukup lebar dan membahayakan penumpang.

"Celah peron selebar ini berbahaya. Lokasi Stasiun Tambun," tulis pengunggah.

Hingga Jumat (20/1/2023) sore, unggahan vdieo tersebut telah dikomentari 102 warganet dan disukai hingga 1.021 pengguna Instagram.

Lantas, bagaimana pembangunan celah peron stasiun KRL selama ini? Apakah sudah memenuhi standar keamanan?

Baca juga: Viral, Video Penumpang KRL Jatuh dan Masuk Celah Peron, KCI Ungkap Kronologinya


Penjelasan KCI

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan bahwa jarak hingga tinggi celah peron selama ini telah menjadi perhatian KAI dan KCI.

Hal itu menanggapi beberapa kritik penumpang yang mengeluhkan soal perbedaan tinggi celah peron kereta.

"Perbedaan tinggi dan celah peron tersebut sudah menjadi perhatian khusus oleh KAI Commuter sebagai operator commuterline," terangnya saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (20/1/2023).

Leza menuturkan bahwa KAI Commuter secara bertahap akan menambahkan fasilitas bancik atau tangga portable untuk mengatasi kendala celah peron tersebut.

"Beberapa waktu lalu di Stasiun Kampungbandan yang sebagai stasiun transit, KAI Commuter menambahkan bancik di peron 5 dan 6 Stasiun untuk membantu naik dan turun pengguna karena terdapat jarak celah peron dengan pintu commuterline," jelas Leza.

Hingga saat ini proses pengerjaan bancik masih dilakukan di beberapa stasiun, di antaranya di Stasiun Tenjo, Stasiun Kemayoran, dan Stasiun Pasar Senen.

Baca juga: Video Viral, Penumpang Jatuh di Celah Peron Saat Paksa Masuk Kereta yang Sudah Melaju, Ini Kata KAI

KCI meminta maaf

Terkait adanya perbedaan tinggi antara celah peron tunggu pengguna dengan pintu commuterline, KAI Commuter menyampaikan permohonann maaf.

Sebagai upaya keselamatan dan kenyamanan bersama, KAI Commuter menghimbau kepada seluruh pengguna commuterline untuk mendahulukan pengguna dan tidak berdiri menghalangi pengguna yang hendak keluar dari commuterline.

"Kami juga mengimbau kepada pengguna untuk tidak memaksakan diri untuk naik jika kondisi commuterline sudah terlalu penuh," kata Leza.

Baca juga: Pin Khusus Ibu Hamil Dijual di E-Commerce, KCI Sebut Harusnya Gratis

Bukan pertama kali terjadi

Insiden penumpang kereta yang jatuh di celah peron Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat pada Rabu (18/1/2023) sore bukan pertama kali terjadi.

Sebelumnya, peristiwa serupa juga pernah terjadi di peron Stasiun Manggarai pada 2022 lalu.

Dilansir dari Kompas.com (2022), penumpang saat itu hendak masuk ke dalam KRL 551 ruter Cikarang-Kampung Bandan di peron 6-7 Stasiun Manggarai.

Namun, penumpang tersebut terperosok ke celah peron dan segera ditangani oleh petugas keamanan.

Penumpang segera dibawa ke Pos Kesehatan Stasiun untuk diberi pertolongan pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Tren
2 DPO Pembunuh Vina Belum Tertangkap, Berikut Ciri-cirinya

2 DPO Pembunuh Vina Belum Tertangkap, Berikut Ciri-cirinya

Tren
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui Pemiliknya

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com