Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Tebar Tiket Murah untuk Civitas Academica hingga Lansia, Ini Cara Mendapatkannya

Kompas.com - 15/01/2023, 08:31 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lanjut usia (lansia) hingga civitas academica di beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) berkesempatan mendapat tiket kereta dengan harga murah.

Caranya dengan memanfaatkan tarif reduksi yang diberikan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) ke berbagai kalangan masyarakat.

Adapun, tarif reduksi tidak hanya berlaku untuk civitas academica dan lansia, namun juga legiun veteran RI, anggota TNI/Polri, termasuk wartawan.

Selain itu, KAI turut menyediakan tarif khusus dan tarif subkelas yang dapat dinikmati penumpang kereta pada rute dan kelas tertentu.

"Dengan adanya program-program tersebut diharapkan minat masyarakat untuk bepergian menggunakan kereta api akan semakin meningkat," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resminya, Jumat (13/1/20232).

Lantas, bagaimana caranya mendapatkan tiket kereta yang murah untuk mahasiswa hingga lansia?

Baca juga: Besok Pembayaran KRL Pakai LinkAja Bakal Disetop, Ini Alternatifnya

Tarif reduksi KAI

KAI sengaja menghadirkan tarif reduksi, tarif khusus, dan tarif subkelas supaya pengalaman penumpang menggunakan kereta menjadi lebih menyenangkan.

Nah, khusus untuk tarif reduksi, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi supaya lansia hingga civitas academica bisa memperoleh tiket kereta dengan harga yang terjangkau.

1. Legiun veteran RI

KAI Memberikan diskon sebesar 50 persen untuk KA Komersial kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif.

Diskon tersebut berlaku pada hari Selasa-Kamis kecuali hari besar atau hari libur nasional lainnya dan hari-hari ramai yang ditetapkan oleh perusahaan.

Diskon sebesar 30 persen juga dihadirkan KAI untuk KA Komersial kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif.

Potongan harga tiket sebesar itu dapat diperoleh pada hari Jumat -Senin dan hari besar atau hari libur nasional lainnya dan hari-hari ramai yang ditetapkan oleh perusahaan.

Baca juga: Viral, Foto Penumpang Buka Pintu Kereta demi Bisa Memotret Lokomotif Vintage, KAI Buka Suara

2. Wartawan

Mereka yang berprofesi sebagai wartawan berkesempatan mendapat diskon sebesar 20 persen dari KAI.

Diskon tiket berlaku untuk KA Komersial kelas ekonomi dan bisnis, dengan ketentuan menunjukan kartu pers dan surat tugas peliputan.

3. Anggota TNI/Polri

Anggota maupun siswa pendidikan TNI/Polri dapat memperoleh diskon sebesar 20 persen untuk KA Komersial kelas eksekutif.

Mereka juga bisa mendaptkan diskon sebesar 50 persen untuk KA Komersial kelas ekonomi dan bisnis.

Tetapi, potongan harga tiket hanya tidak berlaku untuk keluarga atau PNS yang bekerja di lingkungan TNI/Polri.

Baca juga: Kereta Panoramic Dievaluasi, Kapan Akan Beroperasi Lagi? Ini Kata KAI

4. Civitas academica

KAI memberikan diskon sebesar 10 persen untuk dosen dan tenaga kependidikan di beberapa PTN.

Misalnya Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Tak hanya itu, alumni dari UNS, UGM, ITB, ITS, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya juga berkesempatan memperoleh diskon sebesar 10 persen dari KAI.

5. Lansia

Sementara itu, mereka yang usianya sudah lanjut diberikan diskon sebesar 20 persen untuk KA Komersial kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif.

Ketentuan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan potongan harga tiket itu adalah berusia 60 tahun atau lebih pada tanggal keberangkatan.

Baca juga: Tanggapan KAI soal Ramai Warganet Keluhkan Harga Tiket Kereta Mahal

Cara mendapatkan tiket reduksi KAI

Ilustrasi. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung mengatakan jumlah penumpang nataru 2023 naik dibanding 2022  Dok. PT KAI Ilustrasi. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung mengatakan jumlah penumpang nataru 2023 naik dibanding 2022
Joni menjelaskan, diskon menggunakan tarif reduksi dapat diperoleh melalui pembelian di aplikasi KAI Access.

Penumpang kereta bisa memasukkan nomor reduksi yang sudah didaftarkan sebelumnya di loket, customer service (CS) atau lokasi lain yang sesuai kerja sama KAI dengan instansi terkait.

"Saat ini sudah berbagai kalangan dan instansi yang mendapatkan diskon khusus untuk perjalanan menggunakan kereta api," katanya.

"Ke depan, tidak tertutup kemungkinan bahwa akan semakin banyak masyarakat dan instansi yang mendapatkan diskon khusus untuk pembelian tiket KA," sambung Joni.

Baca juga: Viral, Twit Penumpang Kereta Beli Nasi Lauk Daging Ternyata Isi Lengkuas, Ini Ceritanya dan Respons KAI

Promo KAI lainnya

Selain tarif reduksi, KAI juga menawarkan tarif khusus dan tarif subkelas untuk penumpang.

Tarif subkelas bisa didapatkan penumpang dengan cara membeli tiket dengan tarif lebih murah untuk rute dan KA-KA tertentu.

Tarif khusus tersedia untuk rute Gambir–Cirebon, Bandung–Tasikmalaya, Bandung–Banjar, Cirebon - Purwokerto, Semarang Tawang/Semarang Poncol – Tegal, Purwokerto – Yogyakarta/Lempuyangan/Solo Balapan, Madiun – Malang, Surabaya Gubeng – Jember, dan lainnya.

"Tiket tarif khusus dapat dibeli melalui aplikasi KAI Access atau loket stasiun maksimal 2 jam sebelum keberangkatan atau secara go show," ujar Joni.

Di sisi lain, ada pula tarif subkelas yang memberikan harga tiket lebih terjangkau melalui embagian Tarif Subkelas pada saat penjualan tiket kereta kelas Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi.

Calon penumpang bisa melihat kode subkelas pada tiket dengan beberapa alternatif tarif.

Perbedaan antar kode subkelas hanya pada tarif yang ditawarkan dan tidak ada perbedaan fasilitas atau tempat duduk selama dalam perjalanan.

Baca juga: Tanggapan KAI soal Ramai Warganet Keluhkan Harga Tiket Kereta Mahal

"Penyediaan alternatif tarif tersebut adalah bentuk apresiasi KAI bagi pelanggan yang memesan tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, sehingga dapat memilih tarif yang diinginkan," jelas Joni.

Penumpang kereta bisa mengecek informasi tarif reduksi, tarif khusus, dan tarif subkelas melalui CS di stasiun atau contact center KAI di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com