Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Heroik Pilot Chesley Sullenberger, Daratkan Pesawat Bermesin Rusak dan Selamatkan 150 Penumpang

Kompas.com - 15/01/2023, 06:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 15 Januari 2009, potensi bencana berubah menjadi unjuk keterampilan dan ketenangan yang dilakukan pilot Chesley Burnett Sullenberger III.

Dilansir dari History, Sullenberger berhasil dengan aman mendaratkan pesawat yang dia kemudikan di Sungai Hudson, Kota New York setelah serangan burung menyebabkan mesin mati.

David Paterson, Gubernur New York saat itu, menjuluki insiden itu sebagai "Miracle on the Hudson".

Sullenberger, mantan pilot pesawat tempur dengan pengalaman terbang puluhan tahun, menerima banyak penghargaan atas tindakannya tersebut.

Salah satunya adalah undangan pelantikan presiden Barack Obama dan resolusi pujian dari Kongres Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Kisah Juliane Koepcke, Terlempar dari Pesawat dan Terdampar di Hutan Amazon Selama 11 Hari


Baca juga: Kisah Marianne Bachmeier, Tembak Mati Pembunuh Putrinya di Persidangan

Kronologi kejadian

Sekitar satu menit setelah lepas landas dari Bandara La Guardia, New York pada 15 Januari 2009, penerbangan US Airways 1549 bertabrakan dengan salah satu musuh industri penerbangan yang paling mengancam, yakni sekawanan burung.

Lumpuh oleh serangan burung, kedua mesin kehilangan tenaga dan menjadi sunyi, memaksa Kapten Sullenberger melakukan pendaratan darurat.

Ketika pengawas lalu lintas udara menginstruksikan pilot berpengalaman itu untuk menuju bandara terdekat, dia dengan tenang memberi tahu mereka bahwa dia "tidak dapat" mencapai landasan.

"Kita akan berada di Hudson," katanya secara sederhana, dan kemudian memberi tahu 150 penumpang yang ketakutan dan lima awak kapal untuk bersiap menghadapi benturan.

 

Sembilan puluh detik kemudian, Sullenberger meluncurkan Airbus A320 itu di atas Jembatan George Washington.

Pesawat lalu naik ke permukaan dingin Sungai Hudson, di mana pesawat itu jatuh di atas sungai, di antara Manhattan dan New Jersey.

Para pramugari bergegas mengantar para penumpang yang sudah memakai jaket pelampung keluar kabin melalui pintu darurat ke sayap pesawat yang terombang-ambing.

Baca juga: Kisah Kwek Yu Xuan, Bayi Terkecil di Dunia yang Lahir Seberat Apel

Usai insiden itu, armada feri komuter, perahu wisata dan kapal penyelamat bergegas menuju tempat kejadian.

Seorang korban dilaporkan mengalami patah di kedua kakinya dan yang lainnya dirawat akibat luka ringan dan hipotermia namun tidak ada korban jiwa.

Setelah mondar-mandir di lorong pesawat sebanyak dua kali untuk memastikan evakuasi berjalan lengkap dan tak meninggalkan seorang pun.

Sullenberger adalah orang terakhir yang meninggalkan pesawat yang tenggelam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com