Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Juliane Koepcke, Terlempar dari Pesawat dan Terdampar di Hutan Amazon Selama 11 Hari

Kompas.com - 14/01/2023, 14:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Perjalanan mengerikan di Amazon

Dilansir dari BBC, Juliane mengingat detik-detik terakhir sebelum ia terjatuh di belantara hutan Amazon.

"Saya terjun bebas, terikat ke bangku tempat duduk dan tergantung jungkir balik. Bisikan angin adalah satu-satunya suara yang bisa saya dengar," ujarnya kepada BBC.

Juliane selamat meski mengalami patah tulang selangka, juga luka di kaki dan tangannya.

Bermodalkan sekantong permen yang ia temukan di puing pesawat, Juliane memilih berjalan di jalur sungai kecil karena ia tahu itu adalah jalur yang paling aman. 

Pada hari keempat, Juliane mendengar suara burung hering yang membuatnya tercekat.

Ia tahu benar, ketika ada burung hering atau burung pemakan bangkai, berarti ada banyak mayat dari kecelakaan pesawat itu di dekat ia berdiri.

Dan benar saja instingnya, di sebuah belokan sungai, ia menemukan sebuah bangku dengan tiga penumpang yang menabrak tanah dengan posisi kepala di bawah.

Baca juga: Mercusuar Paling Terpencil di Dunia, Pernah Membuat Penjaga Gila akibat Tersiksa Sepi

Pada hari ke-10, Juliane semakin lemah karena ia tidak makan dan terpapar dinginnya hujan hutan Amazon.

Sebelum tubuhnya lebih dalam tertelan sungai, Juliane sempat melihat perahu yang sangat besar yang semula ia pikir, sebuah halusinasi. 

Ia menyentuh kapal itu dan bersyukur karena kapal tersebut nyata.

Semangat pun membuncah kembali. Ia terus berjalan dan menemukan jalan kecil yang menuju gubuk beratap daun lontar, sebuah motor tempel, dan satu liter bensin.

Bensin yang ada digunakan Juliane untuk mengguyur luka yang sudah ditumbuhi belatung di lengan kanan atas miliknya.

"Saya ingat anjing kami mengalami infeksi yang sama dan ayah saya memasukkan minyak tanah ke dalamnya, jadi saya menyedot bensinnya dan memasukkannya ke dalam luka."

"Saya mengeluarkan sekitar 30 belatung dan sangat bangga dengan diri saya sendiri. Saya memutuskan untuk bermalam di sana."

Pagi harinya, ia mendengar suara beberapa pria di luar gubuk. Bagi Juliane, suara itu seperti suara malaikat, yang datang untuk memberinya pertolongan.

Baca juga: Kisah Marianne Bachmeier, Tembak Mati Pembunuh Putrinya di Persidangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com