Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Sarapan yang Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Kompas.com - 09/01/2023, 06:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi hendaknya menerapkan pola hidup sehat termasuk mengatur pola makan.

Pola makan ini termasuk mengatur menu dan kebiasaan-kebiasaan baik yang bisa dilakukan pada saat sarapan atau makan pagi.

Beberapa kebiasaan sarapan bisa diterapkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, atau minimal, untuk mencegah tekanan darah terus naik dan membahayakan tubuh.

Dilansir dari NTDV, ahli nutrisi menyarankan semua penderita hipertensi mengawali hari dengan kebiasaan-kebiasaan baik untuk mencegah tekanan darah naik di waktu siang atau malam.

Ketika kita mengonsumsi menu sehat dan seimbang di awal hari, maka aliran darah dan energi akan berjalan lebih maksimal sepanjang hari.

Baca juga: Pagi atau Malam, Kapan Waktu Terbaik Minum Obat Hipertensi?  

Kebiasaan sarapan untuk menurunkan tekanan darah

Ini adalah 5 kebiasaan di waktu sarapan yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi:

1. Sarapan menu sehat

Penderita hipertensi hendaknya memperhatikan menu sarapan dengan baik.

Untuk menjaga tekanan darah tetap di ambang normal, Anda bisa memilih menu sarapan berupa oats, yoghurt dengan buah-buahan, telur, atau malah pisang.

Telur adalah sumber protein tinggi yang bisa mendongkrak energi. Selain itu, bagian putih telurnya memiliki komponen yang bisa mengatur tekanan darah tetap stabil.

Sedangkan pisang mengandung potasium, sodium, dan antioksidan. Ketiganya adalah nutrisi yang bisa mengontrol tekanan darah dalam tubuh.

Baca juga: 6 Cara Sarapan yang Memicu Obesitas, Sebaiknya Dihindari

2. Mengawali hari dengan teh

Polifenol dalam teh bisa melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah tinggi.cottonbro/ Pexels Polifenol dalam teh bisa melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Dilansir dari Eatthis (25/6/2022), tekanan darah meningkat ketika pembuluh darah menyempit.

Ketika menyempit, secara teknis disebut vasokonstriksi, aliran darah akan berkurang dan tekanan darah meningkat. Nah untuk mengatasi hal ini Anda bisa menyeduh secangkir teh.

Penelitian menunjukkan bahwa minum banyak teh dapat membantu pembuluh darah Anda menjadi lebih fleksibel sehingga darah mengalir lebih mudah. Hal inilah yang akan menurunkan tekanan darah dan jantung menjadi lebih sehat.

Yang bisa berkontribusi pada penurunan tekanan darah adalah bahan aktif dalam teh yang disebut polifenol.

Senyawa ini bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh, mengurangi peradangan dan meningkatkan aktivitas oksida nitrat di lapisan pembuluh darah.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com