Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kudus, Bagaimana Kondisinya Saat Ini dan Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 05/01/2023, 20:50 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banjir bandang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Banjir yang menerjang Kudus terjadi sejak Sabtu (31/12/2022) hingga hari ini, Kamis (1/5/2023).

Informasi perihal banjir di Kudus, Jawa Tengah tersebut juga ramai dibagikan warganet di media sosial.

Baca juga: Banjir Semarang, Apa Penyebabnya? Ini Analisis Ahli Hidrologi UGM...

Unggahan terkait banjir di Kudus Jawa tengah, salah satunya dibagikan akun berikut.

@sahabatganjar2024ri1 Banjir Kudus #banjir #banjirkudus ? suara asli - Sahabat Ganjar

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

"Cuaca ekstrim di jateng bikin banjir dimana" hujan deras dengan waktu lama," tulis akun @unicorn4561.

 Baca juga: Banjir Semarang, Apakah Potensi Hujan Lebat Masih Akan Terjadi?


Baca juga: Penjelasan Ahli soal Risiko Mobil Listrik jika Terendam Banjir

Lantas seperti apa kondisi banjir di Kudus saat ini?

Kondisi banjir Kudus hari ini

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir menyampaikan, banjir di Kudus saat ini sudah mulai berkurang.

"Alhamdulillah, situasi banjir di Kudus mulai berkurang," ujar Mundir saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/1/2023).

Ketinggian air di pemukiman penduduk imbuhnya maksimal 60 sentimeter.

Banjir di Kudus, Jawa Tengah setidaknya merendam 5 kecamatan, yakni:

  • Kaluwungu
  • Jati
  • Undaan
  • Mejobo
  • Jekulo

Baca juga: Saat Tiga Kecamatan di Kabupaten Pinrang Sulsel Terendam Banjir Rob...

Penyebab banjir Kudus

Suasana banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (3/1/2023).DOKUMEN POLRES KUDUS Suasana banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (3/1/2023).

Mundir mengatakan, ada 3 penyebab yang mengakibatkan terjadinya banjir di Kabupaten Kudus.

Penyebab pertama yakni dikarenakan adanya curah hujan yang tinggi.

Selain itu, menurutnya penyebab banjir di Kudus adalah karena adanya pendangkalan sungai.

"Yang ketiga karena kiriman air dari Bendung Wilalung," katanya lagi.

Baca juga: Video Viral Ikan Arapaima Ditemukan Usai Banjir di Garut, Ikan Apa Itu?

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan banjir yang terjadi di Kudus mengakibatkan sejumlah area persawahan dan pemukiman terendam.

Selain itu, banjir di Kudus juga mengakibatkan ratusan orang mengungsi.

Total ada 7.945 hektar sawah dan 48.181 jiwa yang terdampak di lima kecamatan dengan total jumlah pengungsi mencapai 907 orang.

Data tersebut merupakan update data terbaru pada hari ini, Kamis (5/1/2023) pukul 08.00 WIB.

Baca juga: UPDATE Banjir Rob Pantura dan 10 Kabupaten yang Terdampak

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara membersihkan rumah setelah banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com