Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta tentang Tol Lingkar Solo yang Mendapat Banyak Penolakan

Kompas.com - 05/01/2023, 17:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rencana pembangunan jalan tol Lingkar Timur-Selatan Solo (Tol Lingkar Solo) menuai banyak penolakan.

Tercatat, ada tiga daerah yang menolak pembangunan jalan tol tersebut, yakni Klaten, Karanganyar, dan Sukoharjo.

Atas penolakan itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan berkoordinasi kembali dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas proyek tersebut.

Baca juga: Mengintip Pembangunan Kawasan Strategis IKN, Mulai dari Jalan Tol, Jalur Kereta Api, hingga Pelabuhan Penyeberangan

Berikut 5 fakta tentang tol Lingkar Solo tersebut:

1. Melewati 3 kabupaten

Jalan tol tersebut rencananya akan melewati tiga daerah, yakni Kabupaten Klaten, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Sukoharjo.

Untuk wilayah Kabupaten Sukoharjo, tol akan melewati Kecamatan Gatak, Kecamatan Mojolaban, Kecamatan Grogol, Kecamatan Bendosari, dan Kecamatan Nguter.

Sementara wilayah Klaten, proyek tersebut akan berdampak pada lahan persawahan di Kecamatan Polanharjo, Delanggu, dan Wonosari.

Baca juga: Mengenal Pelat RFH seperti Milik Pelaku Pemukulan di Jalan Tol


2. Dibuat untuk mengurai kemacetan di Kota Solo

Gibran menuturkan, pembangunan jalan tol tersebut perlu segera direalisasikan. Sebab, jalan tol Lingkar Solo tersebut diyakini dapat mengurai kemacetan yang terjadi di Kota Solo.

"Kalau saya melihat urgensinya, lihat saja, Solo hampir enggak bisa gerak, traffic-nya stuck. Pasti (berdampak signifikan mengurangi kemacetan), distribusi barang akan lebih mudah," kata Gibran.

"Traffic tidak hanya di tengah kota, tapi muter. Nanti kami bahas lagi biar sama-sama enak. Ya nanti duduk barenglah," paparnya.

Baca juga: Daftar Nomor Penting Saat Berkendara di Jalan Tol

3. Rencana awal bukan berupa tol

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (5/1/2023).KOMPAS.com/Labib Zamani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (5/1/2023).

Dikutip dari Kompas.id, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Surakarta Joko Supriyanto mengatakan, pembuatan jalan lingkar ini sudah diusulkan sejak 2015.

Menurutnya, usulan saat itu bukan berupa jalan tol dan sudah dilakukan studi kelayakan setahun setelahnya.

Karena tak kunjung ditindaklanjuti, pihaknya mengirim surat kepada Kementerian PUPR untuk menanyakan kelanjutan proyek tersebut.

Pemerintah kemudian melakukan studi kelayakan kembali pada 2022-2023. Namun, studi kelayakan yang dilakukan justru untuk pembangunan jalan tol.

Baca juga: Kerap Terjadi Kecelakaan, Apakah Jalan Tol di Indonesia Termasuk Aman?

Halaman:

Terkini Lainnya

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com