Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Solstis 21 Desember, Ini Daftar Fenomena Langit Akhir 2022

Kompas.com - 16/12/2022, 17:31 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Dikutip dari Pusainsa, hujan meteor ursid merupakan hujan meteor dengan titik radian berada di konstelasi Ursa Minor.

Hujan meteor ini aktif sejak 16-26 Desember dengan intensitas maksimal 10 meteor per jam saat zenit pada 23 Desember 2022.

Baca juga: Fenomena Solstis, Ini Negara dengan Durasi Siang Terpanjang di Dunia

4. Leonis Minorid

Leonis Minorid Desember adalah hujan meteor dengan titik radian berada di dekat konstelasi Leo Minoris.

Hujan meteor ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia dari arah timur laut menjelang tengah malam pada 19 Desember 2022 hingga meredup di arah utara pada 20 Desember 2022.

5. Konjungsi Bulan-Merkurius

Andi menyebut, konjungsi Bulan-Merkurius juga akan terjadi di arah barat laut.

Konjungsi Bulan-Merkurius bisa disaksikan setelah Matahari terbenam saat 25 Desember 2022.

6. Konjungsi Bulan-Saturnus

Pada tanggal 26-27 Desember 2022 nanti, juga akan ada konjungsi Bulan-Saturnus di arah selatan.

Adapun fenomena ini, menurutnya dapat disaksikan sejak Matahari mulai terbenam.

Baca juga: Penjelasan Peneliti Lapan soal Fenomena Solstis 21 Desember

7. Konjungsi Venus Merkurius

Selanjutnya pada 29 Desember 2022 juga akan ada Konjungsi Venus-Merkurius.

Konjungsi tersebut bisa disaksikan setelah Matahari terbenam di arah barat laut.

Di waktu yang sama, akan ada Konjungsi Bulan-Jupiter yang muncul di arah selatan.

8. Fase Perbani Awal

Kemudian, pada 30 Desember 2022 akan ada fase Perbani Awal.

Fase Perbani awal bisa disaksikan sejak tengah hari di arah timur berkulminasi di zenit saat matahari terbenam.

Fase perbani awal adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi Matahari, Bumi dan Bulan membentuk sudut siku-siku dan terjadi sebelum fase Bulan purnama.

Baca juga: Bulan Purnama Terakhir di 2022, Apakah Masih Bisa Dinikmati Malam Nanti?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com